"Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian hasilnya dikumpulkan," kata Basuni dikutip dari Kompas.com.
Terkait dengan perangai buruk ibu kantin, Basuni menyebut peristiwa pelabrakan tersebut bukan baru sekali terjadi.
Ternyata ibu kantin Sominah sering mengomeli siswi yang berdagang. Penyebabnya karena Sominah tidak terima daganganya sepi pembeli.
"Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan (ke ibu kantin) agar tidak bertindak seperti itu apalagi kasar dengan siswa," ujar Basuni.
Imbas dari peristiwa tersebut, MTs Nurul Huda sampai didatangi petugas dari Polsek Losari, Camat dan kepala desa setempat.
Anak Suminah sampai Datangi Sekolah, Minta Kegiatan Jualan Siswa Dihentikan
Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @updatebrebes, anak Suminah sampai mendatangi seorang guru di ruang guru.
Dengan nada bicara meninggi, akan ibu kantin rupanya tak terima orang tuanya viral.
Anak ibu kantin itu pun meminta kepada guru untuk melarang muridnya berjualan.
"Enggak usah seperti ini, ada laporan lagi. (anak-anak) jangan dagang, ya dimarahi pak. Gimana pak," imbuh anak ibu kantin dalam bahasa Jawa.
Tak cuma itu, guru di MTs Nurul Huda itu juga kabarnya mendapat intimidasi dari anak ibu kantin gara-gara video tersebut viral.
"Bapak Agus Wahid selaku guru di sekolah MTs Nurul huda kalibuntu losari brebes mengalami intimidasi dari keluarga pihak ibu kantin.
Dikarenakan ada murid yang diperbolehkan berjualan di sekolah , pihak keluarga kantin tidak terima sampai-sampai mendatangi kantor sekolah dan memarahi seorang guru," tulis postingan akun @updatebrebes.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tresno Setiadi)