News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Pandaan Malang

Bus Angkut Siswa SMP Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Meninggal karena Gegar Otak

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi korban kecelakaan bus rombongan sekolah serta truk yang terjadi di ruas jalan tol Pandaan - Malang, Senin (23/12/2024) sore.

TRIBUNNEWS.COM - Bus yang angkut siswa SMP dari Bogor, Jawa Barat, mengalami kecelakaan di Jalan Tol Pandaan-Malang KM 77, Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024).

Kecelakaan yang menewaskan empat orang ini, melibatkan dua kendaraan, yakni sebuah truk dan bus yang mengangkut pelajar SMP dari Bogor.

Mengutip TribunJatim.com, selain empat korban tewas, 45 orang lainnya luka-luka.

Korban meninggal dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSAA) Malang.

Sementara korban luka dibawa ke RSUD Lawang Malang, RS Lawang Medika Malang, RS Prima Husada Malang, dan RS Prima Husada Sukorejo Pasuruan.

Seorang relawan Medis, Naufal Zhorifah mengatakan, sebagian besar korban mengalami patah tulang.

"Ada yang meninggal dunia dan ada yang mengalami luka patah tulang,"

"Jadi, kami memilah korban mana saja yang terlebih dulu dievakuasi tergantung tingkat keparahannya, dan kebetulan korban yang saya bawa ini dirujuk ke RSSA," bebernya.

Ia menceritakan, beberapa korban ada yang perlu dievakuasi secara hati-hati lantaran kondisinya terjepit bodi kendaraan.

"Tadi, ada korban yang terjepit di dalam bus. Kalau tidak salah, sopir busnya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, menuturkan empat korban yang tewas tersebut disebabkan karena gegar otak.

Baca juga: Pengurus Ponpes Ungkap Motivasi 40 Santri Korban Kecelakaan Bus di Malang Belajar ke Kampung Inggris

"Penyebab tewas, menurut informasi dari dokter, adalah gegar otak," jelas Putu, Senin (23/12/2024) malam.

Mengutip Kompas.com, dari empat korban meninggal, satu di antaranya berjenis kelamin perempuan.

Empat korban yang tewas tersebut adalah sopir, kernet, dan dua pendamping siswa.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini