TRIBUNNEWS.COM, PADANG PARIAMAN – Bayi berusia 2 tahun mengalami patah kaki dan sesak napas setelah ditinggal oleh ibunya, Melissa (27) pergi ke pasar di Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (23/12/2024).
Melissa kaget, sepulang dari pasar dia mendapati tubuh anaknya penuh luka saat dititipkan pada sang suami atau ayah tiri korban, BND.
Kepada TribunPadang.com, Melissa menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan yang terjadi pada bayinya.
Ia menyebut bayi itu dianiaya oleh suaminya yang merupakan bapak tiri dari bayi tersebut, saat ia pergi belanja ke pasar.
Baca juga: Lady Aurellia dan Ibunya Minta Maaf kepada Luthfi, Dokter Koas yang Dianiaya Sopir
"Sekitar pukul 05.00 WIB, bayi saya sudah bangun dan sempat bermain sebentar dengan saya sambil memanggil nama saya," kata Melissa.
Selang setengah jam bermain dengan bayinya sambil bersiap-siap, Melissa meninggalkan bayinya pada sang suami untuk pergi ke pasar, membeli santan.
Hanya tiga puluh menit Melissa belanja di pasar, saat kembali ke rumah ia mendapati bayi sudah dalam kondisi sekarat.
"Napasnya sudah satu-satu, raut wajahnya menahan sakit seperti orang kritis. Serta kondisi kakinya sudah seperti remuk," ujarnya tersedu di balik telepon.
Melihat kondisi itu, Melissa langsung bertanya pada suaminya.
Hanya saja suaminya bersikeras tidak melakukan apa-apa pada anaknya.
Kecurigaan Melissa pada suaminya bertambah lantaran sang bayi ditinggal bersama BND.
Baca juga: KPK Bakal Selidiki Harta Ayah Lady Aurellia Buntut Viral Dokter Koas Dianiaya, Sebut Ada Anomali
Akibatnya Melissa sempat cekcok dengan suaminya yang tidak mau mengaku.
"Karena tidak ada kejelasan saya langsung bawa anak ke rumah sakit. Di rumah sakit baru jelas apa saja yang dialami oleh anak saya," ujarnya.
Ia menyebut, bagian paha kiri bayinya patah, dan ada luka lebam di bagian dada yang diduga dilakukan oleh suaminya.
Saat ini Melissa mengaku, bayinya sudah berada di RS Unand untuk perawatan lebih lanjut dengan dokter spesialis tulang.
Pelaku Diamankan
Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir mengatakan, penganiayaan ini terjadi saat ibu bayi pergi ke luar rumah belanja kebutuhan harian.
Saat kejadian, Senin ibu bayi pergi belanja, dua anaknya yang baru bangun tidur ia tinggal dengan ayah tirinya.
"Waktu ibunya pulang, kondisi bayi sudah sesak napas, napasnya tinggal satu-satu," ujar Kapolres saat dihubungi, Selasa (24/12/2024).
Padahal menjelang pergi belanja ibu korban masih mendapati bayinya berlari setelah bangun tidur dan memanggil namanya.
Selain napas yang sesak, bayi tersebut juga hanya tertidur lemas dengan kondisi kaki terlipat seperti tidak berdaya.
Situasi itu sempat membuat ibu bayi cekcok dengan suaminya yang tidak mengaku melakukan apa-apa pada bayi.
Sampai akhirnya, bayi itu dibawa ke RSUD Parit Malintang, ditemukan kakinya patah, beberapa luka lebam di tubuh dan napas sesak.
"Sekarang bayi tersebut butuh perawatan intensif, rencana akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Padang," ujar Kapolres.
Sementara itu pelaku (ayah tiri korban) berinisial BND (33) sudah diamankan pihak kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tersangka sudah kami amankan, dugaan kami tersangka bisa mendapat ancaman pasal berlapis atas perbuatannya," tutur Kapolres.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Ibu Histeris! Bayi 2 Tahun Sekarat Dianiaya Ayah Tiri di Padang Pariaman saat Ditinggal ke Pasar