"Kalau boleh saya langsung saja sedikit memberikan informasi data yang kami operasi kemarin itu adalah ustaz yang mendampingi, Ustaz A itu memang cedera cukup berat dan istrinya meninggal pada saat kejadian jadi kondisinya sampai saat ini masih dalam kondisi kritis," tukasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari, menyatakan para korban luka-luka dirawat di lima rumah sakit berbeda.
"Untuk hal itu (luka) kami tidak bisa menjelaskan, karena sudah dibuka juga call center di rumah sakit masing-masing. Karena kami kan tidak tahu secara medis," ungkapnya, Selasa (24/12/2024).
Baca juga: Calon Pengantin, Kernet Bus Nahas Tirto Agung di Tol Pandaan Akan Menikah 8 Januari
Sebanyak 14 siswi yang mengalami luka-luka telah dijemput orang tua.
Para korban berasal dari Jabodetabek hingga luar pulau Jawa.
"Ada yang kondisinya sudah pulang. 14 anak sudah dijemput orang tuanya untuk pulang," jelasnya.
Penyebab Kecelakaan
Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.
Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan trukĀ overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.
SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.
Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.
"Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara," ungkapnya, dikutip dariĀ TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Kisah Pilu Sopir Bus yang Tewas Kecelakaan di Tol Pandaan Malang, Baru Nikahkan Anak Pertama
Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.
Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.
Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.