TRIBUNNEWS.COM - Pasangan suami istri (pasutri) di Kudus, Jawa Tengah ditemukan tewas di dalam rumahnya.
Korban yang berinisial S (69) dan istrinya R (56) ini ditemukan tewas di rumahnya yang berada di Dukuh Ngleko, Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Senin (23/12/2024).
Keduanya tergeletak di dua tempat yang berbeda.
S ditemukan di ruang tengah sementara istrinya ditemukan di dalam kamar.
Kedua korban tewas dengan kondisi pintu dan jendela korban tertutup dari dalam.
Sebelum ditemukan tewas, cucu dari anak pertama S datang ke TKP untuk mengantarkan sarapan.
Namun, kondisi rumah terkunci hingga sarapan yang hendak diberikan hanya digantungkan di gagang pintu.
Pagi hari anak pertama saya mengantarkan makanan, kebetulan lagi masak banyak."
"Tetapi pintu rumah terkunci, dipanggil-panggil tidak ada jawaban."
"Kemudian sarapan yang dibawa anak saya ditaruh di gagang pintu," terang putri pertama S, Ihda Masfiyah (47) kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2024).
Ihda juga menyebut bahwa warga sekitar curiga lantaran kedua orang tuanya sejak pagi hingga siang tak keluar rumah.
Baca juga: Masa Lalu Pasutri Tewas di Cengkareng Diungkap Tetangga, Sempat Cekcok lalu Nekat Bunuh Diri
Warga pun menghubunginya untuk mengecek kondisi orang tuanya.
"Sarapan yang dibawa anak saya tidak diambil, rumah masih terkunci, tidak ada yang melihat keluar, (pintu) digedor-gedor tidak ada jawaban."
"Akhirnya jendela samping didobrak (buka paksa) sekira pukul 13.30 untuk mengecek apa yang terjadi di dalam rumah," lanjut dia.
Saat berhasil masuk ke rumah, Ihda syok melihat kedua orang tuanya meninggal berbarengan.
Ia sempat tak percaya lantaran sehari sebelumnya, Ihda dan ayahnya sempat bertemu.
Ayahnya juga dinilai masih sehat dan bugar.
"Ketemu terakhir sama bapak pada Minggu pagi, (dia) nungguin si kecil (cucu), kemudian agak siang ke sawah."
"Jadi tidak menyangka saja kalau bapak dan ibu sudah meninggal."
"Kaget soalnya ketemu terakhir Minggu masih sehat-sehat saja," jelas dia.
4 Saksi Diperiksa
Terkait penemuan jasad S dan R ini, pihak kepolisian memeriksa sejumlah saksi.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic menuturkan, jasad korban sudah dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Tadi (hari ini) kami didukung tim Labfor Polda Jateng untuk pendalaman lebih lanjut hasil olah TKP sebelumnya."
"Intinya terkait peristiwa tersebut masih dalam proses penyelidikan."
"Kami juga sudah melakukan autopsi, kepastiannya masih menunggu hasil," jelasnya, dikutip dari TribunJateng.com.
Baca juga: Fakta Hubungan Pasutri yang Ditemukan Tewas di Tangsel, Jasad Anak 3 Tahun Tergeletak di Lantai
AKBP Ronni Bonic juga menuturkan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi.
Total ada empat saksi yang dimintai keterangan terkait meninggalnya S dan R.
Pihak Polres Kudus juga masih menunggu hasil autopsi dan hasil olah TKP untuk melanjutkan kasus ini.
"Hasil autopsi belum keluar, masih menunggu, masih kami dalami."
"Kami tidak mau berandai-andai, menunggu hasil olah TKP dan hasil autopsi." pungkasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Geger Pasutri Kudus Ditemukan Tewas di Ruang Terpisah, Warga Curiga Sejak Pagi Tidak Keluar Rumah
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJateng.com, Saiful Ma'sum)