"Manakala terjadi pelanggaran etik dan SOP dalam penangkapan kita akan sesuai dengan ketetapan yang berlaku," ujarnya.
Hati Istri Korban Hancur
Betapa hancur hati istri BS, Dumaria Simangungsong, mendapati suaminya sudah tak bernyawa di RS Bhayangkara pada Kamis kemarin.
Dumaria mengatakan, awalnya sang suami dibawa oleh anggota polisi di Gang Horas, Desa Sei Semayang, Selasa (24/12/2024). BS ditahan bersama dua rekannya, D dan G.
"Minta tolong aku istrinya gak boleh. Awalnya suami saya minum-minum di warung dengan kawannya."
"Ada yang tidak suka karena musiknya terlalu keras dan sampai larut," kata Dumaria di depan kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.
Ia berujar, suaminya ditangkap anggota polisi yang disebut-sebut sebagai menantu dari warga bermarga S.
Di sana terjadi cekcok antara para peminum dengan anggota polisi yang melakukan penangkapan.
"Pada kejadian, malam itu juga dia (oknum polisi) membawa suami saya dan teman-temannya."
"Tidak ada surat apa pun yang saya terima. Saya juga tidak tahu dibawa ke mana," lanjutnya.
Dumaria lantas mendatangi Polrestabes Medan untuk melihat suaminya, Rabu (25/12/2024).
Namun, petugas tak mengizinkannya melihat sang suami dengan alasan tak ada Kanit.
"Mohon-mohon aku minta tolong. Terus saya datang lagi, katanya suami saya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara."
"Sampai di rumah sakit ini pun saya tidak bisa melihat suami saya," ujarnya berurai air mata.
Puncaknya, Dumaria menatap sesosok jenazah melintas di hadapannya hendak diantar ke kamar jenazah.