TRIBUNNEWS.COM - Sopir bus PO Qonita Trans, Romyani (56), yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 80 B, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Kamis (26/12/2024) kembali dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Radjak untuk menjalani perawatan intensif.
Romyani, yang berasal dari Tangerang, Banten, mengeluhkan sakit kepala dan demam setelah mengalami benturan di kepala akibat kecelakaan tersebut.
Setelah dibantu oleh dua anggota Unit Laka Lantas Polres Purwakarta, Romyani segera dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.
Kepala IGD RS Abdul Rajak, Minaldi mengatakan, terdapat luka robek di bagian kepala Romyani dan disarankan untuk menjalani operasi.
"Sopir bus sendiri kini sedang dalam perawatan di rumah sakit kami, karena beliau ini mengalami benturan di kepala yang disarankan untuk menjalani tindak operasi," ucap Minaldi saat dikonfirmasi Tribunjabar.id di RS Abdul Radjak Purwakarta, Jumat (27/12/2024).
Korban Lainnya
Dari 37 korban luka dalam kecelakaan tersebut, banyak yang telah meninggalkan RS Abdul Radjak untuk melanjutkan perawatan di rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka di Tangerang.
"Mereka memilih untuk melanjutkan perawatan di rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka di Tangerang, Banten, dengan menggunakan kendaraan pribadi," kata Minaldi.
Sementara itu, 25 korban lainnya, baik yang mengalami luka berat maupun ringan, masih menjalani perawatan intensif di RS Abdul Radjak.
Pihak rumah sakit terus memantau kondisi mereka dan berharap mereka dapat segera pulih.
Proses Hukum
Baca juga: Nasib Apes Sopir Bus Maut di Tol Cipularang, Baru Sebulan Kerja, Tahun Lalu Busnya Jatuh ke Jurang
Kondisi kesehatan Romyani yang belum stabil menghalangi pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Polisi berencana untuk mengambil keterangan darinya setelah kesehatannya membaik.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sopir Bus yang Terlibat Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Masuk RS Lagi, Perlu Jalani Operasi
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).