Warga lain, Narti mengaku kaget ketika pagi hari mendapatkan kabar ada jajaran kepolisian melakukan olah TKP tak jauh dari rumah tinggalnya.
Dia pun segera melihat lokasi kejadian untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi.
"Saya baru tahu pagi hari ramai-ramai ada banyak polisi di depan gang. Ternyata ada perkelahian, ada yang meninggal juga" tuturnya.
Kepala Desa Jati Kulon, Hery Supriyanto memastikan bahwa korban dan terduga pelaku yang terlibat perkelahian bukan warga Jati Kulon.
Keduanya disinyalir bagian dari kelompok anak punk yang sedang singgah di sebuah rumah singgah di Jati Kulon.
"Kalau soal jumlahnya anak punk yang singgah di Desa Jati Kulon, kami kurang paham. Kami juga sedang inventarisasi kos-kosan hingga rumah singgah yang ada, supaya terdata dengan jelas," tuturnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kudus AKP Danail Arifin membenarkan bahwa telah terjadi perkelahian hingga mengakibatkan kematian di Desa Jati Kulon.
Kasus tersebut saat ini dalam penanganan dan penyelidikan Satreskrim Polres Kudus. (Sam)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Duel Maut Dua Anak Punk di Kudus, Satu Tewas Ternyata Ditikam