News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Uang Palsu di Kampus UIN Alauddin

Andi Ibrahim Sempat Ingin Maju di Pilkada Barru, Andalkan Uang Palsu yang Diproduksinya

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andi Ibrahim calon guru besar di UIN Alahudin Makassar terjerat peredaran uang palsu

Lanjut Yudhi, mulanya produksi uang palsu tersebut berlangsung di rumah ASS, di Jl Sunu 3, Kota Makassar.

"Awal pertama ditemukan di Jl Sunu Makassar, karena sudah mulai membutuhkan jumlah yang lebih besar maka mereka membutuhkan alat yang lebih besar. Jadi, tadinya menggunakan alat kecil," sebutnya.

Pada September 2024 lalu, atas bantuan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding, Andi Ibrahim dan Syahruna mendatangkan mesin cetak berkapasitas besar.

Mesin cetak yang ditemukan dalam Perpustakaan UIN Alauddin, kata Yudhi, dibeli seharga Rp 600 juta.

Mesin cetak uang palsu yang diperkirakan berbobot dua ton itu, didatangkan langsung dari China lewat Surabaya.

Dalam kasus ini, peran Andi Ibrahim cukup besar.

Produksi uang palsu yang awalnya dibuat di kediaman pengusaha ASS di Jl Sunu 3, Makassar, dipindahkan ke kampus UIN Alauddin atas izin dari Andi Ibrahim.

"Alat besar itu senilai Rp600 juta di beli di Surabaya namun di pesan dari Cina, alat itu dimasukkan salah satu tersangka inisial AI ke dalam salah satu kampus di Gowa," bebernya.

Mereka juga memesan kertas khusus untuk cetak uang dari China.

Sedangkan tinta dan peralatan lainnya dibeli melalui aplikasi online.

Mesin tersebut dimasukkan ke dalam kampus UIN Alauddin pada malam hari.

Kepada satpam, Andi Ibrahim mengatakan, mesin itu akan digunakan untuk mencetak buku di perpustakaan. 

"Sekitar bulan September 2024, ini berkomunikasi dengan AI untuk mengangkut peralatan untuk kemudian mulai membuat uang palsu di TKP 2 (dalam kampus UIN)," tuturnya.

"Minggu kedua November 2024 ini sudah mulai peredaran uang palsu senilai Rp150 juta, nilai nominal di situ. Kemudian ada juga menyerahkan uang palsu Rp 250 juta," kata Yudhiawan.


Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Inilah Markas Pertama Pembuatan Uang Palsu Sebelum di Perpustakaan UIN, Sudah Cetak Sejak Tahun 2022

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini