TRIBUNNEWS.COM - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah (Jateng) menggelar rekonstruksi kasus penembakan yang melibatkan Aipda Robig Zainudin terhadap tiga pelajar di Kota Semarang.
Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin (30/12/2024) di enam lokasi berbeda dengan total 43 adegan.
Rekonstruksi ini menyoroti adegan-adegan penting, terutama pada adegan 39 hingga 43 yang mencakup proses penembakan.
Aipda Robig terlihat melakukan protes berulang kali selama rekonstruksi, mengeklaim situasi yang digambarkan tidak sesuai dengan kenyataan.
"Senjata tajam diacungkan," ujar Robig dalam penjelasannya, meskipun rekaman CCTV menunjukkan tidak ada korban yang mengacungkan senjata tajam saat kejadian.
Selama insiden tersebut, Aipda Robig melepaskan empat tembakan menggunakan pistol CDF Revolver yang berisi enam butir peluru.
Tembakan pertama merupakan tembakan peringatan, dengan dua versi jarak yang berbeda: Aipda Robig mengeklaim jaraknya 10 meter, sementara versi korban menyebutkan 8,3 meter.
Tembakan kedua ditujukan ke sepeda motor Vario merah tanpa pelat nomor yang dikendarai korban Gamma, dengan jarak 2,3 meter.
Peluru ini menembus pinggul kiri Gamma.
Tembakan ketiga mengarah ke NO dan RF yang mengendarai Vario hitam dengan pelat H 2343 AJW, di mana jarak Aipda Robig dan mereka adalah 2,30 meter, dan peluru meleset.
Tembakan keempat mengenai motor Vario hitam silver pelat H 3899 TY yang dikendarai AD dan SA, dengan jarak 2,10 meter, yang menyebabkan luka tembak pada AD dan SA.
Baca juga: Aipda Robig Ajukan Banding usai Dipecat, Keluarga Tak Terima Gamma Disebut Gangster
Dalam adegan 42 dan 43, Robig mengeklaim jatuh terlebih dahulu karena hampir ditabrak oleh motor AD.
"Saya jatuh karena mau ditabrak (menunjukkan motor AD) saya nembak posisi gini (tangan ke atas posisi duduk hampir terjengkang)," ungkap Aipda Robig sembari memperagakan posisi tubuhnya.
AD lantas membantahnya.
"Dia nembak baru jatuh (bukan jatuh saat nembak) jatuhnya ke belakang bukan ke kanan," kata AD.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rekontruksi Kasus Polisi Tembak Pelajar SMK Semarang, Robig Zainudin Adu Bantah dengan Saksi AD
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).