TRIBUNNEWS.COM - Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) yang jatuh sakit setelah menjadi tersangka kasus uang palsu Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.
Berdasarkan informasi yang diterima hingga Kamis (2/1/2025) kemarin, Annar masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jl. Mappaoddang, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Terhitung sudah 5 hari Annar menjalani perawatan medis sejak dibawa penyidik ke RS, Sabtu (28/12/2024) malam.
Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, yang ditanya mengenai kondisi ASS, belum memberikan jawaban.
Namun, sebelumnya Reonald memastikan bahwa Annar mendapat perawatan intensif.
Selain itu, pihaknya telah mengerahkan sejumlah personel kepolisian untuk disiagakan di rumah sakit guna melakukan penjagaan terhadap tersangka.
"Dia dikawal penuh oleh anggota, sudah pasti juga keluarganya yang datang untuk membantu merawat yang bersangkutan," ujar Reonald, Minggu (29/12/2024),
Baca juga: Cara Sindikat Produksi Uang Palsu UIN Makassar Lolos dari Pengawasan Petugas Keamanan Kampus
"Anggota 24 jam kalau dibantarkan statusnya tetap dalam pengawasan kita," imbuhnya.
"Satu malam empat anggota kita siagakan di sini dan dua keluarga yang merawat bersangkutan. Kalau personel mengamankan, kalau masalah dan merawatnya itu dari keluarganya," bebernya.
Reonald mengaku tidak khawatir proses penyidikan akan terganggu.
Polisi juga berjanji bahwa tidak ada diskriminasi dalam proses pemeriksaan terhadap tersangka.
Dia berdalih penyidik sudah merampungkan pemeriksaan dan mengumpulkan alat bukti sehingga Annar bisa ditetapkan menjadi tersangka.
Menurut Reonald, Annar syok dan kondisinya menurun setelah statusnya dinaikkan penyidik menjadi tersangka dan dijadwalkan penahanan.
Ia menyebutkan bahwa Annar memang memiliki riwayat penyakit jantung dan prostat.