Hatta mengungkap erupsi Gunung Marapi ini terdengar cukup keras, bahkan seperti ban truk pecah hingga membuatnya terkejut.
"Bunyinya cukup keras, terdengar seperti ban truk pecah, saya sampai terkejut."
"Kemudian saya langsung melihat keluar, ternyata Gunung Marapi yang meletus dengan asap yang cukup tebal dan tinggi," ungkap Hatta, Sabtu.
Sebagai informasi, saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung dan wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek).
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau bantaran dan aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar tetap mewaspadai potensi atau ancaman bahaya lahar atau banjir lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Erupsi Gunung Marapi Sumbar Sabtu Siang Kagetkan Warga: Terdengar Seperti Ban Meletus.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)(Tribun Padang/ Fajar Alfaridho Herman)