Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra mengatakan saksi yang diperiksa ini merupakan saksi langsung di lokasi kejadian, baik di dalam rumah korban maupun di luar rumah.
"Jadi ada sebanyak 14 orang yang telah diperiksa dan sudah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan" kata Iptu Rayendra saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com via telepon selular, Senin.
Sementara khusus untuk istri korban, Maryam diperiksa langsung Polda Sulsel hari ini di Makassar.
Hanya saja Rayendra belum bisa membeberkan lokasi dan waktu pastinya.
"Mungkin besok atau sebentar, jadi kita belum tahu juga, apakah akan diperiksa di Mako Polda Sulsel kah, di hotel, atau di rumah keluarganya," terangnya.
Dia mengatakan, Maryam masih merasa trauma dengan kejadian ini. Sehingga pemeriksaan ini juga tetap mengutamakan kenyamanan dari korban.
Selain itu, Polres Bone juga meluruskan terkait desas desus jumlah peluru yang mengenai korban.
Baca juga: Karier Politik Rudi S Gani Pengacara yang Tewas Ditembak di Bone, Sempat Jadi Kader Gerindra
Ia menegaskan, jumlahnya satu peluru, dengan jenis peluru angin 8 mm yang mengenai bagian bawah mata kanan.
"Jadi ini juga sekaligus meluruskan, informasi yang bilang ada di lehernya, ada di dadanya, sampai bilang ada dua, ada tiga sampai lima peluru," jelasnya.
Proyektil peluru yang mengenai wajah korban tersebut ditemukan di leher dekat tulang sehingga peluru ini cukup dalam menembus kepala korban.
"Jadi ini laporan dari Kabid Humas Polda Sulsel proyektilnya itu ditemukan di leher," katanya.
Hasil Autopsi
Diberitakan sebelumnya, pada hari kejadian Rudi S. Gani diketahui masih sempat melayani kliennya di Kota Watampone, Bone, selama seharian.
Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, mengungkapkan bahwa sebelum tertembak, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah korban.
Beberapa saat kemudian terdengar bunyi letusan senjata.