News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Populer Regional: Viral Penggerebekan Camat Asemrowo Surabaya - Kecelakaan Bus di Kota Batu

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer regional dimulai viral video penggerebekan Camat Asemrowo Surabaya yang sembunyikan wanita hingga kecelakan bus di Kota Batu.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional dimulai viral video penggerebekan Camat Asemrowo Surabaya bernama Muhammad Khusnul Amin.

Camat Asemrowo dituding menyembunyikan wanita di ruangan kantornya.

Ia kemudian memberikan klarifikasi yang membantah tuduhan tersebut.

Kemudian ada kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur.

Insiden dipicu bus alami rem blong hingga menabrak pengendara lainnya.

Akibat kejadian ini, empat orang dilaporkan tewas dan sejumlah korban luka.

Berikut rangkuman berita populer regional selengkapnya selama 24 jam di Tribunnews.com:

1. Video Penggerebekan Viral, Camat Asemrowo Tegaskan Sedang Rapat, Bantah Simpan Wanita di Ruangannya

Viral sebuah video yang memperlihatkan Camat Asemrowo, Surabaya, bernama Muhammad Khusnul Amin tengah menghadapi sekelompok warga yang marah.

Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik itu, tampak Khusnul Amin tengah menenangkan warga yang tengah marah.

Lalu, pada video tersebut tertulis pula bahwa Khusnul Amin dinarasikan tengah menyembunyikan seorang wanita di dalam ruangan kerjanya.

"Camat Asemrowo Surabaya diduga menyembunyikan seorang wanita di dalam kantornya. Bahkan Pak Camat bersikap arogansi terhadap masyarakat."

"Apakah ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat?" demikian tertulis dalam video tersebut seperti yang dilihat Tribunnews.com, Rabu (8/1/2025).

Setelah itu, orang yang merekam langsung masuk ke ruangan kerja Khusnul dan menemukan seorang wanita tengah bersembunyi di bawah meja.

Selain itu, adapula seorang pria yang bersembunyi di balik pintu.

"Ini ada perempuan tadi, ini ada," kata perekam.

"Jangan direkam gitu dong pak," pinta Khusnul.

Saat ditemukan, wanita tersebut tampak ketakutan dan tidak mau keluar saat diminta oleh warga.

Pasca viralnya video tersebut, Khusnul Amin beserta dua orang lainnya yang turut terekam langsung memberikan klarifikasi.

Adapun dua orang tersebut adalah staf bernama Devi dan Alvian.

Baca selengkapnya.

2. Sosok Pasutri Muda Live Streaming Adegan Panas Selama 10 Jam di Malang, Dapat Cuan Rp35 Juta

FI dan PN pelaku yang diamankan Polres Malang usai nekat live streaming beradegan panas demi mendapatkan cuan. (Kolase Tribunnews.com: TribunJatim.com/istimewa)

Berikut sosok pasangan suami istri (pasutri) muda yang live streaming adegan panas.

Keduanya diketahui berinisial FI (27) dan istrinya, PN (24).

FI dan PN merupakan warga Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Kini, keduanya terancam dipenjara 10 tahun karena live streaming beradegan panas.

Live streaming selama 10 jam
Dirangkum dari kompas.com, pasutri muda ini sudah melakukan kegiatannya itu selama dua bulan terakhir.

Dalam sehari, FI dan PN bisa beradegan panas selama 8-10 jam, mulai dari sore hingga malam hari. 

Mereka melakukan live streaming lewat aplikasi media sosial hot**.

FI dan PN biasanya memulai aksinya dengan memakai kostum alias cosplay untuk menarik para penonton.

Pada akhirnya, FI dan PN tak malu berhubungan badan saat live streaming.

Pasutri muda ini melakukan live streaming di rumahnya.

Baca selengkapnya.

3. Siswa SD di Sukabumi Santap Makanan di Badan Jalan, Kepala Sekolah Buka Suara Fakta Sebenarnya

Siswa SDN Bungur, Sukabumi, Jawa Barat makan bareng di saat terjadinya bencana (Tribun Jabar)

Viral video  siswa SDN Bungur di Kampung Cibungur, Desa/Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyantap makan bergizi gratis (MBG) di badan jalan.

Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan terlihat siswa-siswi SDN Bungur berjalan kaki dari arah sekolah dan mengambil paket MBG yang diantarkan mobil, hingga mereka makan duduk di jalan bersama-sama.

Kepala Sekolah SDN Bungur, Kusyanto, pun buka suara. Ia membenarkan terjadinya peristiwa tersebut saat dikonfirmasi Tribun Jabar.

Menurutnya, siswa SDN Bungur makan di jalan itu terjadi pada Desember 2024 saat Kabupaten Sukabumi dikepung bencana.

Dalam video viral yang diunggah akun Tiktok @rv.fathur, terlihat video diunggah tanggal 3 Desember 2024.

"Sebenarnya begini, waktu itu hujan sampai 2 hari nggak berhenti sehingga kita untuk mendapatkan makan, anak itu harus mengambil makan, kemudian dimakan di sekolah tetapi tidak memungkinkan takut ada apa-apa."

"Kata pihak pengelola itu boleh lah untuk hari ini makan di sini saja (jalan), jadi gak bawa ke sekolah. Itu tepatnya pas hujan gak berhenti, waktu ada bencana putusnya jembatan Cimandiri. Kemudian berbagai macam banjir di Kabupaten Sukabumi," ujar Kusyanto ditemui di SDN Bungur, Rabu (8/1/2025).

Kusyanto menjelaskan, SDN Bungur merupakan pilot projek MBG di Warungkiara, program MBG itu didapat SDN Bungur sudah satu tahun sejak Januari 2024.

Baca selengkapnya.

4. Eks Jenderal Polisi Bela Kapolsek Cinangka yang Tolak Bantu Bos Rental, Sebut Korban Orang Nekat

(Dari kiri ke kanan) Eks jenderal polisi sekaligus penasihat ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi; bos rental Ilyas Abdurrahman; dan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan. (Kolase Tribunnews.com)

Eks jenderal polisi sekaligus penasihat ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi membela Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan.

AKP Asep Iwan sebelumnya menjadi sorotan karena tidak mau membantu memberikan pendampingan kepada bos rental Ilyas Abdurrahman (48), yang tewas ditembak pelaku penggelapan mobil.

Aryanto awalnya membeberkan kronologi awal korban bersama rombongannya mendatangi Mapolsek Cinangka pada Kamis (2/1/2025) kemarin.

Korban kala itu bertemu dengan petugas piket untuk meminta bantuan mengejar pelaku penggelapan mobil.

Anggota Polsek Cinangka tidak berani mengiyakan permintaan korban karena sejumlah pertimbangan, termasuk jumlah anggota yang berjaga saat kejadian.

Ia akhirnya memilih menelpon Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan.

"Dia sendiri kan tidak berani mutus. Akhirnya dia tanya Kapolsek."

"Kapolsek juga mikir juga, dengan kondisi seperti itu. Kalau dia (Kapolsek) nyuruh anggota membantu akan keliru juga nanti,” katanya dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Rabu (8/1/2024).

Aryanto kemudian mengandaikan, apabila saat itu Kapolsek menyuruh anak buahnya membantu korban, bisa jadi pihak polisilah yang menjadi korban penembakan.

"Kalau seandainya dikejar, terus yang kena tembak polisinya. Siapa yang salah? Kan pimpinan juga (Kapolsek)," tegasnya.

Baca selengkapnya.

5. Kecelakaan Maut di Depan Batos Kota Batu Menewaskan 3 Orang, Diduga Dipicu Bus Rem Blong

Kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan SMK TI Bali Global Badung, di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (8/1/2025). (SuryaMalang/Purwanto)

Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam.

Kecelakaan  itu melibatkan bus pariwisata SakhindraTrans dengan sejumlah kendaraan. 

Diduga  bus mengalami rem blong saat melaju dari arah Kota Batu menuju Kota Malang.

Bus nomor polisi DK 7942 GB yang bertuliskan Kunjungan Industri SMK Bali Global Badung tujuan Semarang-Yogyakarta-Malang 5-9 Januari 2025 itu menabrak beberapa pengendara.

Beberapa orang pengendara mengalami luka-luka.

Bahkan nampak ada beberapa korban meninggal dunia yang ditutupi kantong jenasah milik petugas medis yang datang ke lokasi.

“Tadi yang kelihatan ada tiga orang yang tergeletak, katanya meninggal dan beberapa mengalami luka,” kata warga yang berada di lokasi, Hendrawan kepada Suryamalang.com, Rabu (8/1/2025).

Saat ini seluruh korban dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan mengatakan sampai dengan saat ini pihak kepolisian masih mendalami faktor yang menyebabkan bus hilang kendali. 

“Iya benar laka bus. Untuk penyebabnya kami masih menuju ke TKP,” ujar Ipda Hendri Setiawan.

Kecelakaan maut terjadi di depan Batu Town Square (Batos) Kota Batu, Rabu, (8/1/2025) malam.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini