News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aniaya Warga yang Demo Kelangkaan Minyak Tanah, Kepala Disperindagkop Halmahera Barat Ditangkap

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Perindagkop Halmahera Barat dan Staf pukul warga saat Sampaikan Aspirasi Kelangkaan Minyak Tanah

TRIBUNNEWS.COM, JAILOLO -  Polisi menangkap Kepala Disperindagkop Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara, Demisius Boky karena memukul warga saat demo kelangkaan minyak tanah, Rabu (8/1/2025).

Selain Demisius, polisi juga menangkap Soni Boky, seorang staf di Disperindagkop.

Kapolres Halmahera Barat AKBP Erlichson menjelaskan kasus penganiayaan ini akan akan ditindaklanjuti.

Baca juga: Motif Penganiayaan Wanita di Pluit, Korban Dituduh Pelakor hingga Satu Keluarga Ditangkap

Selain itu korban atas nama Hardi juga sudah melaporkan, dan sudah mengantongi bukti berupa video penganiayaan.

"Kasus ini akan kita proses cepat, semua saksi akan diperiksa dan ada juga bukti rekaman. Tinggal kami naikkan sidik, untuk ditetapkan siapa tersangka dalam kasu ini, "tegas AKBP Erlichson.

Kronologis penganiayaan

Penganiayaan tersebut bermula saat Hardi datang ke kantor Perindagkop di Desa Hatebicara, Kecamatan Jailolo guna menyampaikan aspirasi.

Adapun yang disampaikan oleh Hardi adalah terkait kelangkaan minyak tanah yang sering terjadi di Halmahera Barat.

"Saya datang sendiri untuk aksi di Kantor Perindagkop karena minyak tanah langka. Jadi ada yang jual dengan harga tinggi, Rp9000 sampai Rp10.000 perliter," kata Hardi saat diwawancarai, Rabu (8/1/2024).

Hardi menjalankan aksi dengan menggunakan megafon serta menempelkan spanduk bertuliskan soal aspirasinya. 

Namun spanduk aspirasi Hardi kemudian dilepas oleh salah seorang staf.

Hardi yang datang seorang diri tersebut mengaku hanya ingin menyampaikan aspirasi lewat spanduk tersebut.

Baca juga: Cekcok Berujung Penganiayaan, Pedagang Laporkan Satpam TMII ke Polisi

"Saya sampaikan kalau aksi ini saya sendiri jadi jangan buka spanduk, karena saya disini hanya menyampaikan aspirasi," jelasnya.

"Tapi setelah saya tempel spanduk itu Kadis perintah stafnya copot, saya hadang dan dari situ Kadis dan staf pukul saya," ungkap Hardi.

Usai kejadian penganiayaan, Hardi langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Halmahera Barat.

 

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Kadis Perindagkop Halmahera Barat Ditangkap Usai Pukul Warga Saat Demo Kelangkaan Minyak Tanah

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini