Akibat kejadian itu, Muh Zahwa meninggal dunia.
Jasad korban ditemukan dalam posisi sedang memeluk Alquran.
"Korban ditemukan petugas dalam keadaan memeluk Alquran-nya," kata seorang staf Ponpes DDI Patobong, Aris kepada wartawan.
Sosok Muh Zahwa
Muh Zahwa dikenal sebagai sosok santri yang gemar membaca Alquran dan kitab kuning.
Anak keempat dari lima bersaudara itu juga memiliki cita-cita ingin menimba ilmu agama di negara Mesir.
"Korban ini sangat sabar dan pendiam. Memang korban ini anak kitab memang, kitab gundul (kuning)," kata Pembina Asrama Ponpes DDI Patobong Pinrang, Zulkifli kepada Tribun-Timur.com, Kamis (9/1/2025).
Zulkifli mengungkapkan korban sempat mengungkapkan impiannya ingin ke negara Mesir untuk belajar agama.
Sehingga, untuk menggapai impian itu, Zahwa sangat rajin mempelajari kitab kuning.
"Dia pernah tanya saya, 'bagaimana kalau mau ke Mesir orang belajar ustaz', saya bilang belajar kitab kuning. Makanya dia sangat tekun belajar kitab kuning," ungkapnya.
Kebakaran Dipicu Korsleting Listrik
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, mengatakan berdasarkan keterangan beberapa saksi, kebakaran diduga disebabkan korsleting listrik.
"Terjadinya kebakaran asrama putra pesantren DDI Patobong karena korsleting arus listrik pada colokan kipas angin di salah satu kamar," katanya.
Andi Reza mengungkapkan percikan api dari korsleting arus pendek itu kemudian tertiup angin hingga menjalar dan membakar asrama putra.
"Percikan api akibat korsleting arus pendek tersebut ditiup angin sehingga api semakin membesar dan menjalar serta membakar seluruh asrama putra," ungkapnya.
(tribuntimur.com/ rachmat ariadi)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Sosok Muh Zahwa Korban Kebakaran Ponpes di Pinrang Rajin Baca Kitab Kuning, Punya Impian ke Mesir