TRIBUNNEWS.COM, Pinrang - Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren DDI Patobong yang terletak di Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Rabu, 8 Desember 2025.
Insiden tragis ini menewaskan seorang santri berusia 14 tahun, Muh Zahwa, yang ditemukan tewas sambil memeluk Al-Qur'an saat berusaha menyelamatkan diri dari kobaran api.
Menurut Aris, salah seorang staf Ponpes DDI Patobong, korban ditemukan dalam keadaan memeluk Al-Qur'an.
"Korban sudah ditemukan. Ia ditemukan petugas dalam keadaan memeluk Al-Qur'an," ujarnya kepada wartawan.
Baca juga: Pemilik Ponpes Diduga Aniaya Santri di Pesawaran Lampung, Pelaku Dikenal Sombong oleh Warga
Penyebab Kebakaran
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Andi Reza Pahlawan, menjelaskan bahwa saat kebakaran terjadi, Muh Zahwa sedang melaksanakan shalat Dzuhur di masjid.
"Saat mendengar kebakaran di asramanya, korban berlari menuju kamarnya untuk mengambil pakaian dan Al-Qur'an miliknya," ungkapnya.
Namun, setelah berhasil mengambil Al-Qur'an, ia terjebak dalam kamar asrama dan tidak dapat keluar.
Menurut keterangan saksi, kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting arus listrik pada colokan kipas angin.
"Percikan api dari korsleting arus pendek itu kemudian tertiup angin hingga menjalar dan membakar asrama putra," tambah Andi Reza.
Baca juga: Santri Asal Bali Dikeroyok 6 Senior Hingga Kritis di Banyuwangi, Pelaku Kini Berstatus Tersangka
Upaya Pemadaman
Kebakaran terjadi sekitar pukul 13.00 Wita dan baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 15.30 Wita.
Tim pemadam kebakaran mengalami kesulitan karena api telah telanjur membesar.
"Api semakin membesar dan menjalar serta membakar seluruh asrama putra," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tragedi Kebakaran di Ponpes DDI Patobong Pinrang, Santri Muh Zahwa Ditemukan Tewas Peluk Alquran
(Tribun-Timur.com/Rachmat Ariadi)
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).