"Staf kami ketakutan semua. Lari semua. Datang bergerombolan begitu sambil teriak-teriak."
"Saat itu Satpol PP juga tidak di kantor kecamatan, karena sedang proses penertiban," sebut Khusnul.
Menurut Khusnul, pemilik bangli menggeruduk Kantor Kecamatan Asemrowo meminta pembatalan proses penertiban.
"Mereka minta bangli tidak ditertibkan. Alasannya ini dan itu. Saya katakan tidak bisa. Kami tegaskan bahwa kami adalah pelayan masyarakat, penegak perda."
"Kalau mengganggu masyarakat, melanggar perda, maka mau tidak mau kami tertibkan. Apalagi, ini permintaan warga," terang Khusnul memberikan penjelasan bersama Kasatpol PP Surabaya, M Fikser.
Baca juga: Terungkap Sosok Wanita yang Sembunyi di Kolong Meja Camat Asemrowo Surabaya, Sudah Bersuami
Diberitakan sebelumnya, viral video berdurasi 4.41 menit yang menarasikan Camat Asemrowo digerebek saat bersama wanita di ruang kerjanya.
"Camat Asemrowo Surabaya Diduga Menyembunyikan Seorang Wanita di dalam Kantornya. Bahkan Pak Camat Bersikap Arogansi terhadap Masyarakat," bunyi narasi video viral, dikutip Tribunnews.com.
"Apakah Ini yang dinamakan pelayan masyarakat? Solusinya apakah harus dipecat," lanjut narasi tersebut.
Dalam video viral itu, Khusnul terlihat sedang mengadang warga yang ingin masuk di ruang kerjanya.
Ketegangan pun terjadi antara warga dengan Camat Asemrowo tersebut.
Warga pun mendapati seorang wanita sedang bernama Devi bersembunyi di bawah meja kerja Khusnul.
"Coba lihat, ini ada siapa. Siapa perempuan ini, ayo keluar Mbak Devi. Ndak usah takut ndak apa-apa," kata salah satu warga dalam video sambil menunjuk ke arah pintu ruangan camat.
Dalam video viral itu, Khusnul sempat mengatakan dirinya sedang meeting bersama perempuan tersebut.
"Saya sedang meeting," kata Khusnul singkat.