Siswa Dihukum Duduk di Lantai karena Nunggak SPP di Medan, Ibu: Jangan Buat Anak Saya Kayak Binatang

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Kamelia saat menceritakan anaknya dihukum duduk di lantai sekolah karena nunggak SPP di Kota Medan dan (Kanan) Tangkap layar video viral anak SD duduk di lantai.
(Kiri) Kamelia saat menceritakan anaknya dihukum duduk di lantai sekolah karena nunggak SPP di Kota Medan dan (Kanan) Tangkap layar video viral anak SD duduk di lantai.

Ia juga meminta anaknya diperlakukan sama seperti murid-murid lainnya.

"Apa itu tindakan sopan (suruh anak duduk di lantai)? Ibu kan orang yang berpendidikan, jauh berpendidikan daripada saya."

"Setidaknya jangan buat anak saya kayak binatang gitu loh. Dimana kawan-kawannya harus menyoraki dia (anak Kamelia). Saya sakit hati sebagai orangtua," tegas Kamelia.

Kamelia dalam kesempatannya juga memberikan penjelasan kenapa dirinya belum ambil rapot.

Ia mengaku belum memiliki uang untuk membayar SPP.

Baca juga: 3 Siswa Dipulangkan Paksa di Pandeglang, Nunggak SPP Rp 42 Juta, Ternyata Keluarga Pemilik Yayasan

Kamelia (38), ibu dari MI (10) seorang siswa kelas IV Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma Kota Medan yang disuruh duduk di lantai selama berjam-jam dan dilarang ikut belajar karena nunggak SPP. (Tribunmedan.com/ Fredy Santoso)

"Ibu kan tau keadaan saya seperti apa," terang Kamelia.

Pada akhir rekaman, perdebatan terjadi antara Kamelia dengan wali kelas anaknya.

Keduanya kemudian menghadap kepala sekolah untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut.

Sementara hingga Sabtu (11/01/2025), video sudah ditonton lebih dari 62 ribu kali.

Informasi tambahan, sosok siswa yang dihukum duduk merupakan anak kelas 4 berinisial MI (10)

Ia bersekolah di SD Swasta Abdi Sukma, Kota Medan.

Penjelasan kepala sekolah

Kepala Sekolah Dasar Yayasan Abdi Sukma, Juli Sari membenarkan informasi dalam video.

Ia menegaskan, aturan siswa duduk di lantai karena belum bayar SPP dibuat oleh wali kelas, tanpa sepengetahuannya.

"Wali kelasnya membuat peraturan sendiri di kelasnya bahwa kalau anak tidak ada menerima rapor tidak boleh menerima pelajaran dan mendudukkan siswa tersebut di lantai saat pelajaran berlangsung, tanpa kompromi  dengan pihak sekolah," terangnya, dikutip dari Tribun-Medan.com, Sabtu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini