Anak yang Bunuh Ibu Kandung di Semarang Akhirnya Ditangkap Polisi, Kini Ungkap Motif Pembunuhan

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI KORBAN PEMBUNUHAN - Seorang wanita bernama Salamah (61) tewas ditusuk di rumahnya di Jalan Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, pada Selasa (18/2/2025) malam. Pembunuhanya adalah anak laki-laki kandung korban sendiri, Imam Ghozali (36) yang ditangkap polisi pada Minggu (23/2/2025). Kepada polisi, pelaku pun mengungkap motifnya tega membunuh ibu kandungnya.
ILUSTRASI KORBAN PEMBUNUHAN - Seorang wanita bernama Salamah (61) tewas ditusuk di rumahnya di Jalan Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, pada Selasa (18/2/2025) malam. Pembunuhanya adalah anak laki-laki kandung korban sendiri, Imam Ghozali (36) yang ditangkap polisi pada Minggu (23/2/2025). Kepada polisi, pelaku pun mengungkap motifnya tega membunuh ibu kandungnya.

TRIBUNNEWS.COM - Imam Ghozali (36), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, Salamah (61), di Semarang, Jawa Tengah, akhirnya ditangkap polisi pada Minggu (23/2/2025).

Kepada polisi, Imam mengaku bahwa ia tega membunuh ibu kandungnya karena sakit hati.

"Iya tersangka kami tangkap kemarin (Minggu, 23 Februari 2025), mengaku ke kami motifnya (membunuh) karena sakit hati," kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena, Senin (24/2/2025), dilansir dari TribunJateng.com.

Pelaku kabur setelah menusuk ibunya hingga tewas di rumah korban di Jalan Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Semarang, pada Selasa (18/2/2025) sekitar pukul 23.15 WIB.

Hingga pada Minggu pagi kemarin, Imam berhasil dibekuk tim Polrestabes Semarang di wilayah Tanah Putih, Desa Karanganyar Gunung, Kecamatan Candisari yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.

Pria berusia 36 tahun itu ditangkap tanpa perlawanan.

Baca juga: Tabiat Anak yang Bunuh Ibu di Semarang: Suka Mabuk dan Ngamuk jika Tak Diberi Uang, Kini Masih Buron

"Kami tangkap tersangka di daerah Tanah Putih, Kecamatan Candisari, Kota Semarang," sebut Andika.

Polisi kini masih melakukan interogasi terhadap Imam terkait kasus anak bunuh ibu kandung di Semarang ini.

Tabiat Imam Ghozali

Diberitakan sebelumnya, Moeh Ghozali, suami korban, mengungkapkan bahwa buah hati yang membunuh istrinya adalah anak pertama dari lima bersaudara.

Pelaku sebelumnya pernah meminta rumah yang ditempatinya.

"Adik-adiknya marah waktu itu. Kamu gimana wong tuo (orang tua) masih kok ngomong warisan," ujar Moeh.

Menurut Moeh, Imam memang sering membuat ulah ketika berada di luar rumah. Bahkan pelaku sempat akan dihajar massa.

"Anak saya bilang katanya mau di massa. Minta tolong ke ketua RT tetapi tidak berani. Yang berani menghadapi saya," beber Moeh.

Dikatakan Moeh bahwa pelaku di usianya 36 masih menganggur dan kerjaannya hanya mabuk-mabukan serta mengonsumsi pil koplo.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini