TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Unjuk rasa massa yang menolak pengesahan Revisi UU TNI di Bandung, Jawa Barat (Jabar), berakhir dengan tindakan tidak terpuji.
Akibat unjuk rasa itu, sebuah bank swasta di Jalan Ir H Djuanda, Dago Kota Bandung diduga dibakar sekelompok pengunjuk rasa.
Kronologi kejadian
Aksi unjuk rasa itu mulanya digelar oleh sejumlah mahasiswa sekitar pukul 16.00 WIB, Jumat (21/3/2025).
Peserta aksi bergantian menyampaikan orasi di depan Gedung DPRD Jabar yang sudah kosong.
Tak ada satupun anggota DPRD Jabar yang berada di dalam gedung wakil rakyat tersebut.
Unjuk rasa mulai memanas saat massa mencoba masuk secara paksa ke dalam gedung DPRD Jabar.
Massa aksi juga membakar water barrier milik Dinas Perhubungan di halaman Gedung Sate dan melemparkan petasan, batu, hingga bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar.
Polisi yang berjaga tidak merespons sikap anarkis massa.
Hingga akhirnya sekitar pukul 21.30 WIB sempat terjadi aksi saling kejar antara massa berpakaian hitam-hitam dengan polisi berpakaian preman.
Aksi kejar-kejaran pun berlangsung hingga pukul 01.00 WIB dini hari tadi.
Petugas polisi lebih banyak dikerahkan untuk membubarkan massa yang membuat onar di kawasan Jalan Ir H Djuanda.
Massa tiba-tiba bakar kantor bank
Saat itu, massa yang tidak terkontrol diduga melakukan pembakaran Hana Bank di Jalan Ir. H Djuanda.
Massa pun mencoret tembok bank swasta tersebut menggunakan cat semprot dengan tulisan Burn World Bank.
Enam unit mobil Dinas pemadam kebakaran pun dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar Hana Bank.