News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Lebih Jauh tentang Menara Pengatur Penerbangan Alias ATC

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI: Petugas Airnav bertugas di menara ATC

TRIBUNNEWS.COM - Kita sering melihat menara ATC memiliki ketinggian berbeda-beda.

Apakah ketinggian yang berbeda-beda dari menara ATC sesuai standar yang baku?

Setiap pendirian menara pengawas PLLU (Pengatur Lalu Lintas Udara) atau ATC (Air Traffic Controller) di bandara-bandara, tentunya didirikan berdasarkan kebutuhan dan keunikan  karakteristik bandara dan daerah tersebut.

Lokasi dan ketinggian menara tergantung dari anggaran tersedia, keamanan, dan kemampuan pandangan (visibility) yang didapat dari ketinggian menara tersebut.

Ada dua faktor yang dipergunakan yaitu Object Discrimination dan Line of Sight Angle of Incidence. Keduanya untuk menghitung pengaruh ketinggian menara pada persepsi jarak pengatur lalu lintas udara.

Ketinggian menara ATC harus diperhitungkan terhadap posisinya di bandara dan pengaruhnya terhadap orientasi ruang seluas 360 derajat sekeliling, sudut padang bawah, sudut pandang atas, pandangan ke ujung landasan, pandangan ke posisi pendaratan pesawat, area pergerakan dan non pergerakan di bandara serta tidak boleh terhalangi oleh apapun.

Selanjutnya tentu saja menara ATC tidak boleh menjadi penghalang dalam pergerakan pesawat di darat dan udara.

Jaraknya cukup jauh dari pergerakan pesawat baik saat taxi, take off dan landing.

Sebagai contoh salah satu bandara paling modern di Asia Tenggara seperti Bandara Suvanabhumi yang memiliki menara ATC tertinggi di dunia.

Dengan ketinggian 434 kaki atau 132.2 meter. Sedangkan menara ATC Bandara Vancouver Harbour di Kanada mencatat rekor sebagai menara ATC ”tertinggi” karena berada di atas gedung pencakar langit setinggi 465,88 kaki atau 142 meter.

Menara ATC biasanya merupakan bangunan tertinggi di lingkungan bandara. Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa makin luas dan besar bandaranya dan semakin panjang landasannya tentu harus memiliki menara ATC yang lebih tinggi.

Menara ATC bandara besar biasanya beroperasi selama 24 jam, harus kebal terhadap cuaca dan angin kencang, memiliki sistem telekomunikasi dan komunikasi radio yang baik serta memiliki pusat data informasi penerbangan dan cuaca.

Pengatur lalu lintas udara juga seringkali mendapat bantuan dari radar pergerakan pesawat, baik selama di landasan atau saat di udara.

Radar akan sangat membantu dikala cuaca buruk dan malam hari dimana pandangan terbatas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini