TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pilot uji sekaligus seorang pahlawan Uni Soviet, Letnan Jenderal Stepan Anastasovich Mikoyan tutup usia. Stepan Mikoyan menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 94 tahun. Kabar duka tersebut datang dari Layanan Pers MiG Aircraft Corporation pada Jum’at (24/3/2017) lalu.
Stepan Mikoyan lahir di Tbilisi (Georgia) pada 12 Juli 1922. Ayah Stepan adalah seorang yang perancang pesawat Soviet yang terkenal, Artyom Mikoyan.
Di tahun 1941 Stepan berhasil menyelesaikan pendidikannya dari sekolah penerbangan militer Kachinsk.
Selama Perang Patriotik Agung, saat kekuatan Soviet melawan kekuatan Nazi Jerman pada tahun 1941-1945, Stepan yang baru menyelesaikan sekolahnya berjibaku dengan menjadi pilot pesawat tempur pada perang itu.
Kala itu Stepan tergabung dalam 32nd Guards Aviation Regiment dan kemudian di Pasukan Pertahanan Udara Moskow, 12th Guards Air Regiment.
Selama terjadinya Perang Dunia II, ia belajar mengoperasikan pesawat tempur Yak-1, Yak-7 dan Yak-9 dengan memboyong enam kemenangan.
Pada 1951, ia berhasil menyelesaikan kembali studinya dari Akademi Teknik Angkatan Udara Zhukovsky dan mulai bekerja sebagai pilot uji di Air Force Research Institute. Selama 23 tahun ia menguji pesawat tempur MiG.
Di tahun 1975, Stepan dianugerahi gelar sebagai ‘Pahlawan Uni Soviet’ untuk uji coba pesawat MiG-25. Stepan melakukan penerbangan hingga tahun 1978.
Secara keseluruhan, Stepan telah belajar mengoperasikan 102 jenis pesawat, termasuk MiG-23, MiG-25 dan MiG-27. Selama hidupnya, ia telah secara total membukukan 3.500 jam terbang.
Penulis: Fery Setiawan/Sumber: TASS