Ketika mengunci sasaran, sinyal listrik dari sasaran terpilih inilah yang selanjutnya akan diolah dan dijadikan pulsa listrik penggerak sistem autopilot rudal.
Di saat yang sama, perangkat elektronik rudal akan aktif mengikuti sasaran, kemana pun bergerak. Dalam ranah elektronika dasar, “proses mengikuti sasaran” akan dikerjakan dengan mudah oleh sistem elektronik berbasis sistem logika.
Dengan sistem ini, otak rudal hanya akan mendefinisikan “Ya” dan “Tidak”, atau “I” dan “0”. Sistem semacam dahulu dikenal sebagai sistem biner, basis dari cara kerja komputer.
Output “Ya” dan “Tidak” itu pula yang selanjutnya dipakai untuk menggerakan servo (mekanik penggerak) empat sirip yang terpasang di bagian depan. Singkat kata, dengan gerakan sirip-sirip ini, rudal akan diperintah untuk terbang menuju sasaran.
Selama tak ada gangguan sinyal, sasaran praktis akan terus mendekat karena kecepatan rudal AIM-9 Sidewinder jauh lebih tinggi dari kecepatan pesawat terbang. (A. Darmawan/Remigius S)