News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inikah Tank Medium Buatan Indonesia yang Ditampilkan dalam Pameran Pertahanan di Turki?

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank

TRIBUNNEWS.COM - Walaupun pameran IDEF 2017 di Turki masih belum mulai, bocoran gambar-gambar kendaraan tempur yang akan dipamerkan terus mengalir deras.

Hal ini tidak terhindarkan karena mau tidak mau para peserta perlu mempersiapkan boothnya secantik mungkin.

Dengan pekerja yang berlalu lalang dan juga para penjaga stan, mudah saja foto-foto ranpur yang baru muncul dan menarik perhatian terus mengalir.

Salah satu yang jadi subjek dan sudah dibahas sebelumnya adalah penampakan dugaan Tank Medium Indonesia (TMI).

Jika kemarin foto kendaraan tempur dimaksud masih berselubung kain coklat, ada bocoran baru. Foto-foto yang beredar, masih dari forum Defence.pk, kemudian menampakkan selubung yang tersingkap sebagian, dimana sisi kanan depan dan sisi kiri calon Tank Medium Indonesia ini dapat terlihat dengan jelas.

Walau di selubung tersebut tertera label “Kaplan Medium (Tank)” tampak jelas bahwa tank medium ini berbeda jauh dengan desain Kaplan 30 mm di sebelahnya. Apakah label tersebut sengaja dipasang untuk tujuan pengaburan identitas?

Yang jelas desain hull tank medium tersebut terlihat agresif dengan warna hijau pupus. Terlihat juga banyak tonjolan-tonjolan bulat, menandakan keberadaan applique armor berbahan komposit yang menjadi modal untuk menangkis peluru kaliber sedang dan kecil.

Di bawah hull terdapat enam pasang roda lincir, terbungkus oleh sistem rantai (track) yang masih sangat hitam mengkilat.

Mesin yang terletak di bagian belakang menandakan sebagai desain tank sejati, lagi-lagi berbeda dengan FNSS Kaplan yang menggunakan mesin depan dan berfungsi sebagai ranpur/angkut pasukan.

Tampilan tank medium Indonesia ini dipermanis sekaligus dipertegas oleh lampu LED berbentuk mata yang menyipit di bagian depan, bak sedang terpicing mengincar sasarannya.

Bagian glacis bawah memiliki sudut yang khas tampil pada produk-produk PT. Pindad sebelum ini seperti Badak dan Anoa, menjadi ciri khas desainer PT. Pindad dan membedakannya dengan pabrikan senjata lainnya.

Pada sistem senjata, walaupun kubah belum tersingkap seluruhnya, sudah dapat diduga bahwa tank medium ini mengusung sistem kubah berupa solusi dari CMI Belgia, dengan tipe XC-8 105HP (High Pressure).

XC-8 merupakan lineup kubah kaliber besar kedua produksi CMI setelah CT-CV 105.

Sebagai catatan, maket Tank Medium Indonesia saat pameran Indo Defence 2017 masih menampilkan sistem kubah CT-CV 105. XC-8 sendiri pertama kali muncul dan diperkenalkan CMI pada tahun 2014.

Keunggulan XC-8 adalah pada modularitas dari sistem kubahnya yang bisa mengusung kubah 105 mm NATO ataupun 120 mm NATO.

Untuk tank medium, kanon yang dipilih adalah 105 mm NATO Kemampuan dongak laras sampai sudut ekstrim 42 derajat tetap dipertahankan.

Kubah ini diawaki oleh dua orang, komandan dan juru tembak dan masing-masing mendapatkan sistem optik yang dilengkapi kamera termal dan juga night vision.

Apakah XC-8 memang menjadi solusi kubah yang akan dipilih oleh Tank Medium Indonesia, dan apakah kendaraan tempur dimaksud memang Tank Medium Indonesia?

Kita tunggu saja konfirmasi resmi dari PT. Pindad yang memang akan melakukan seremoni peresmian proyek Tank Medium Pindad dalam IDEF 2017 ini.

Author: Aryo Nugroho

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini