Ade Sulaeman/Intisari-Online.com
TRIBUNNEWS.COM - Flat Earth International Conference (FEIC) atau Konferensi Internasional Bumi Datar berlangsung di Raleigh, North Carolina, pada 9 dan 10 November silam .
Sekitar 400 orang diperkirakan hadir, terbang dari seluruh dunia untuk ambil bagian.
Konferensi tersebut membicarakan berbagai teori konspirasi bumi datar yang terkenal, beberapa diberi judul dengan hal-hal seperti "NASA dan kebohongan luar angkasa lainnya" dan "Bangun dari kebohongan sains arus utama".
Tiket untuk untuk acara tersebut mencapai AS $ 249 (sekitar Rp3,4 juta).
Dalam video BBC di bawah ini, salah satu peserta mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengan orang lain yang berpikiran berbeda dengannya.
Belakangan ini ada pemain bola basket dan musisi bersuara untuk mendukung teori ini.
Bahkan acara tahun ini dianggap jauh lebih populer dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai sebuah forum diskusi, konferensi ini juga membuka forum tanya jawab yang rekamannya diunggah ke media sosial:
Jika Anda tak sempat menonton semuanya, berikut beberapa rangkuman dari video tersebut.
Pada 12 menit pertama, pembicara menjawab pertanyaan tentang bagaimana caranya agar teori bumi datar bisa masuk ke mata pelajaran di sekolah.
"Saya pikir kita hampir berada di titik kritis," kata Sargent. "Ilmu harus membahas ini, polos dan sederhana. Mereka tidak bisa menghindari kita selamanya."
Pada menit ke 31:10 ada pembahasan terkait dengan sosok Elon Musk.
"Saya bertanya-tanya, orang-orang seperti Elon Musk, yang mendirikan program SpaceX (Sargent mengeluh dengan jijik), ketika mereka mencapainya, jika mereka benar-benar menghasilkan sebuah roket yang mampu mencapai kubah sehingga bisa berbicara ... apakah mereka akan menyerangnya dan segera meledak, atau apakah mereka akan berpelukan? "
"Baiklah secara resmi, Elon Musk, apa pun yang dikatakan pria itu adalah kebohongan nyata," katanya, yang disambut tepuk tangan dari hadirin.
"Elon Musk hanya mengeluarkan omong kosong dari pantatnya setiap minggu."
Konferensi serupa akan digelar di London dan Sydney. Anda tertarik menghadirinya?
Sumber : iflscience.com
Ade Sulaeman/Intisari-Online.com