Saat itu, efek optik yang disebut dengan ilusi bulan akan membuat supermoon tampil jauh lebih besar dan lebih cerah daripada biasanya.
Dirangkum dari National Geographic, Selasa (21/11/2017), supermoon ini nantinya akan bersandingan dengan rasi bintang Taurus (banteng).
Dengan menutupi bulan dengan jempol, Anda juga bisa mencari bintang oranye Aldebaran, bintang raksasa berusia 65 tahun cahaya.
Pengamat langit di Alaska utara, Kanada, Rusia, dan sebagian wilayah China bahkan beruntung akan melihat bulan meluncur sebentar di depan bintang tersebut.
Meskipun tidak memerlukan alat khusus untuk melihat fenomena ini, jika Anda menggunakan kamera dengan lensa tele, teleskop, atau teropong, akan ada kesempatan melihat permukaan bulan yang lebih baik.
Jika wilayah Anda tertutup mendung, jangan khawatir, Anda bisa menyaksikannya secara online.
Para astronom akan memberikan gambar real-time dari satelit indah di atas monumen legendaris Roma, Italia.
Bahkan jika Anda ketiduran dan tak sempat menyaksikannya, tak perlu kecewa, karena akan ada dua supermoon pada awal tahun depan, tepatnya pada tanggal 2 dan 31 Januari 2018. (*)