Ada delapan usaha yang gagal juga. Dalam beberapa kasus, interaksi monyet-rusa terputus karena kera betina muda lainnya datang dan berhasil menggeser si monyet yang sedang menunggangi.
Menurut para peneliti, ambisi kera sangat terlihat mencolok dan gigih. Monyet betina muda sudah mengincar target dan membuat suara bernada tinggi.
Jika rusa menghindari interaksi itu, monyet akan mengamuk dan berjongkok di tanah. Dia akan membuat tubuhnya seperti kejang dan membuat jeritan sambil menatap rusa.
Apa Artinya?
Perilaku hubungan seksual antara monyet dan rusa di Jepang tetap tidak masuk akal bagi para peneliti.
Seperti dilansir dari NPR, Jumat (15/12/2017), peneliti memiliki lima teori yang menjelaskan perilaku seksual monyet dengan rusa.
Pertama, ini merupakan cara monyet yang belum dewasa berlatih seks untuk melakukannya dengan monyet jantan pada masa depan.
Hipotesis kedua, karena monyet betina muda secara fisik lebih kecil dari monyet jantan dewasa, mereka tidak bisa melakukan hubungan seksual. Hal ini mirip dengan penjelasan mengapa monyet betina muda banyak yang homoseksual.
Ketiga, monyet betina muda bukanlah pilihan monyet jantan dan mereka kerap ditolak. Alhasil, monyet betina terpaksa menggunakan rusa.
Keempat, peneliti menduga perilaku ini merupakan hubungan nonseksual. Monyet hanya menunggangi rusa untuk bersenang-senang dan merasakan stimulasi genital yang kemudian kerap dilakukan.
Terakhir, peneliti menyebut fenomena ini sebagai praktik budaya. Sebab, monyet Jepang menunjukkan perilaku berbeda di lokasi yang berbeda.
"Interaksi seksual monyet-rusa yang dilaporkan di makalah kami mungkin mencerminkan perkembangan awal dari sebuah tradisi perilaku baru di Minoo," kata Gunst-Leca.