News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ukuran Ular Piton yang Mangsa Manusia di Sulawesi Bisa Lebih Besar dari Anaconda

Editor: Fajar Anjungroso
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hilang 14 Jam usai Pamit ke Kebun, Ibu di Sulteng Malah Ditemukan di Dalam Perut Ular Piton

Menurut Amir, pyhton merupakan jenis ular yang memiliki kemampuan adaptasi mumpuni.

"Selain berukuran panjang dan besar, kemampuan adaptasi ular ini sangat baik. Ular ini bisa bertahan hidup di tengah perkotaan dan memangsa hewan-hewan kecil seperti tikus atau ayam," katanya.

"Biasanya ular hanya bisa diam untuk mencerna makananya dan butuh waktu sekitar 1 sampai 2 minggu, tergantung besar kecil mangsanya. Asam lambung di perut ular, kadar asamnya sangat kuat untuk mengurai makanan," katanya.

Sementara itu, jumlah populasi ular sanca batik di Indonesia masih terjaga, namun ada tiga jenis lainnya yang terancam punah.

"Ada tiga jenis pyhtom yang statusnya hewan dilindungi, yaitu Python morulus atau Sanca Bodo yang ada di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Barat, Condropyhton viridis atau sanca Hijau yang ada di Papua dan Pyhton timorensis atau Sanca Timur yang ada di Nusa Tenggara Timur dan Pulau Timor," paparnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Ular Sanca Batik, Predator yang Makan Manusia di Sulawesi".

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini