Laporan wartawan tribunnews.com, Wahyu Firmansyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PLT Kepala Pusat Seismologi Teknik Geofisika Potensial dan Tanda Waktu, Bambang Setiyo Prayitno mengatakan Gerhana Bulan Total tidak terlalu mempengaruhi pasang surut air laut.
"Bahwa Gerhana Bulan Total ini pengaruhnya sangat kecil hanya ke pasang surut air laut," ujar Bambang di Gedung A BMKG Lantai 13, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Bambang mengatakan pasangnya air laut bukan disebabkan oleh Gerhana Bulan tetapi merupakan suatu peristiwa meteorologi.
"Terjadinya gelombang yang besar itu buka dari pengaruh Gerhana Bulan tadi tapi itu peristiwa meteorologi akibat ada perbedaan temperatur di selatan jawa asutralia dan di utara sehingga menimbulkan gelombang tinggi," katanya.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gelombang tinggi akan terjadi hingga awal Agustus.
"Menurut informasi dari badan meteorologi sampai awal Agustus masih ada," katanya.
Bambang mengatakan yang paling diwaspadai adanya gelombang tinggi adalah selatan jawa.
"Umumnya di selatan jawa ya harus diwaspadai," katanya.
--