News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Honeywell Pamerkan Teknologi Avionik C-130 Hercules dan C4ISR untuk Militer di Indo Defence 2018

Penulis: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

VP Aftermarket Sales, Defense, Asia Pacific, Honeywell Aerospace, Tim Van Luven bersama Roy Kosasih Presdir PT Honeywell Indonesia di paparan tentang keikutsertaan Honeywell di pameran Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Kamis (8/11/2018).  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran teknologi pertahanan dan kedirgantaraan Indo Defence 2018 Expo & Forum di JIExpo Kemayoran, Kamis (8/11/2018).

Di pameran ini berbagai perusahaan multinasional menampilkan teknologi terkininya untuk ditawarkan kepada Indonesia. Satu diantaranya adalah perusahaan teknologi dari Amerika Serikat, Honeywell.

Di ajang Indo Defence 2018 Expo & Forum, VP Aftermarket Sales, Defense, Asia Pacific, Honeywell Aerospace, Tim Van Luven dan Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia Roy Kosasih membeberkan peran Honeywell pada di sektor pertahanan dan industri kedirgantaraan Indonesia selama ini.

Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia Roy Kosasih mengatakan, Honeywell sejak lama dikenal sebagai perusahaan teknologi yang sangat berpengalaman mendukung sektor pertahanan.

Keterlibatan Honeywell di bidang pertahanan di Indonesia berlangsung sejak lama. Lewat pameran Indo Defence 2018 Expo & Forum ini, Honeywell mendukung penuh upaya pemerintah RI dalam meningkatkan kemampuan perlengkapan kedirgantaraan militernya dan memperpanjang masa pakainya.

Di pameran ini Honeywell menghadirkan teknologi C4ISR (command, control, communication, computer, intelligence, surveillance, and reconnaissance) untuk meningkatkan koordinasi operasi militer antara prajurit dan komandan. 

VP Aftermarket Sales, Defense, Asia Pacific, Honeywell Aerospace, Tim Van Luven mengatakan, selain untuk kebutuhan militer, teknologi ini juga bisa digunakan untuk operasi kemanusiaan seperti penerbangan yang harus dilakukan saat terjadi bencana agar bantuan bisa cepat dan tepat tiba.

Peranti ini cocok digunakan di Indonesia karena seperti dinyatakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB), wilayah Indonesia dan Asia Pasifik merupakan kaawsan dengan bencana alam yang paling sering terjadi seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan badai topan.

Pasar C4ISR diproyeksikan mencapai 119,39 miliar dolar AS pada tahun 2022 dan pertumbuhan terbesar akan terus terjadi di Asia Pasifik.

Senior Director, APAC Sales, Defense Asia Pacific Honeywell Aerospace Ron Lopez dan Presiden Direktur PT Honeywell Indonesia Roy Kosasih membeberkan peran Honeywell pada di sektor pertahanan dan industri kedirgantaraan Indonesia selama ini di booth Honeywell di ajang Indo Defence 2018 Expo & Forum, Jumat (9/11/2018).

Kerangka dan jaringan komunikasi C4ISR yang dihubungkan via beragam sensor, baik di darat, udara maupun lautan, memberikan kemampuan manajemen data hingga meningkatkan produktifitas dan efektifitas operasional yang tak tertandingi.

C4ISR juga diklaim sebagai platform yang unggul, baik dalam aplikasi militer maupun sipil untuk membantu perlindungan sehari-hari serta meningkatkan kemampuan pemantauan.

Baca: Enam Produk Perawatan Kendaraan Genuine Ini Bikin Mobil Mitsubishi Selalu Oke dan Kinclong

Di Indo Defence 2018 Expo & Forum, Honeywell juga menghadirkan beragam solusi konektivitas dan avionik yang mampu meningkatkan keselamatan dan efektifitas misi yang harus ditempuh untuk pesawat angkut taktis C-130 Hercules.

Untuk misi kemanusiaan, para pilot sering harus menerbangkan C-130 Hercules ke wilayah yang tidak dikenal dengan rambu-rambu yang rusak, landasan yang kotor dan cuaca yang tidak menentu, hingga upaya menjadi sangat berbahaya

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini