TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kini memiliki Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspa Iptek) sebagai wahana mengenalkan dunia IPTEK ke masyarakat. Puspa Iptek Provinsi NTB merupakan science center ke-25 di Indonesia, setelah bulan November 2018 dibuka juga science center di Sumatera Barat.
Direktur Pusat Peragaan Iptek Kemenristekdikti Mohammad Syachrial Annas mengatakan Menristekdikti sudah memberi arahan agar setidaknya ada minimal satu science center di setiap provinsi.
Dengan demikian, pengetahuan dan informasi iptek dapat dikenal dan tersebar ke lapisan masyarakat di seluruh Indonesia bahkan tempat yang terpencil sekalipun serta membudaya di kehidupan masyarakat .
"Karena itu PP-Iptek Kemenristekdikti berupaya penuh memenuhi amanah yang diberikan Bapak Menteri Ristekdikti untuk melakukan inisiasi dan pendampingan di daerah-daerah untuk mendirikan sebuah science center atau pusat peragaan iptek lainnya," kata Syachrial Annas di acara peresmian Puspa Iptek NTB di Mataram, Kamis (6/12/2018).
Syachrial mengungkapkan inisiasi dan pengembangan science center di Provinsi NTB telah dilakukan sejak awal tahun 2017 dengan melibatkan Bappeda NTB. Berbagai tahapan telah dilakukan bersama mulai dari tahap koordinasi, sosialisasi kepada masing-masing kabupaten/kota yang ada di Prov. NTB dan pengajuan proposal dari beberapa kabupaten dan kota.
"Penilaian proposal oleh tim penilai yang telah kami tunjuk hingga akhirnya terpilih dan diresmikannya lah science center di Provinsi NTB pada hari ini di tahun 2018," ungkapnya.
Baca: Custombike Show 2018 Resmi Ditutup, Builder Indonesia Buka Jejaring Baru dengan Builder Eropa
PP-Iptek menyerahkan hibah Kemenristekdikti berupa 15 alat peraga Iptek interaktif sebagai stimulan bagi Provinsi NTB dalam mengembangkan science center di masa datang. PP-Iptek membawa 20 alat peraga interaktif yang akan dipamerkan selama 3 hari.
PP-Iptek juga akan menyelenggarakan pelatihan Roket Air untuk siswa 12-16 tahun pada 8 Desember 2018. Pada Workshop tersebut, para siswa mempelajari cara membuat roket air yang merupakan penerapan dari iptek kedirgantaraan serta juga prinsip-prinsip IPA yang diajarkan di sekolah.
Baca: Alasan Daimler Gandeng Karoseri Tentrem dan Laksana di Peluncuran 2 Chassis Bus Terbaru
Wakil Gubernur Provinis NTB Sitti Rohmi Djalilah berterima kasih atas donasi alat peraga Iptek ini karena sangat penting bagi anak-anak untuk mempelajari Iptek.
"Kalau sudah tahu tentang dasar-dasar Iptek, Insya Allah dalam belajar nantinya bisa lebih mudah mengembangkan karena dasar-dasar ilmu yang ada pada alat itu bisa diketahui real-nya," tutur Sitti Rohmi.
Dia menambahkan, anak-anak kini lebih banyak belajar dengan cara menghafal. Ia berharap selain menghafal juga paham real-nya seperti apa.
Alat peraga ini selanjutnya akan ditempatkan di STP untuk menyatukan akademisi, pemerintah dan dunia usaha demi melahirkan enterpreneur-enterpreneur baru.