News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Anak Krakatau

Mulai Tumbuh dari Kedalaman Laut 180 Meter, Ini Deretan Foto Lawas Kelahiran Gunung Anak Krakatau

Editor: Fathul Amanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Anak Krakatau meletus pada Rabu (11/7/2018)

TRIBUNNEWS.COM - Berikut deretan foto-foto lawas kelahiran Gunung Anak Krakatau.

Tsunami Selat Sunda terjadi Sabtu (22/12/2018) malam sekitar pukul 21.33 WIB, menerjang pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan.

Badan Geologi mendeteksi pada hari Sabtu (22/12/2018) pukul 21.03 WIB Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi kembali dan menyebabkan peralatan seismograf setempat rusak.

Saat itu, seismik Stasiun Sertung merekam adanya getaran tremor terus menerus, namun tidak ada frekuensi tinggi yang mencurigaikan.

Kemungkinan, material sedimen di sekitar Anak Gunung Krakatau di bawah laut longsor sehingga memicu tsunami.

"Dalam surat resmi dari BMKG, kemungkinan tsunami terjadi akibat longsor bawah laut karena pengaruh dari erupsi Gunung Anak Krakatau," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Minggu (23/12/2018).

Perlu diketahui, erupsi Krakatau kini terjadi hampir setiap hari sejak 29 juni 2018.

Setelah Gunung Krakatau meledak pada tahun 1883 hingga mengakibatkan tsunami setinggi 40 meter, sang anak Krakatau pun tumbuh.

Dikutip dari Geo Magz, Majalah Geologi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Gunung Anak krakatau lahir ke permukaan laut pada 15 Januari 1929.

Baca: 12 Nelayan dari Rajabasa yang Melaut di Dekat Anak Krakatau Belum Diketahui Nasibnya

Gunung Anak Krakatau (Tribun Jateng)

"Pada 20 Januari 1929, asap meniang keluar dari tumpukan material gunung api yang baru muncul di permukaan, yang mulai tumbuh dari kedalaman laut 180 m. Itulah gunung yang baru lahir yang diberi nama Gunung Anak Krakatau. Anak gunung api ini tumbuh 4 m per tahun dan mempesona banyak orang," demikian adalah pernyataan yang ditulis dalam majalah milik Kementerian ESDM itu.

Sejak munculnya di permukaan laut pada 1929 hingga saat ini, pertumbuhan Gunung Anak Krakatau terbilang cepat.

Selama 80 tahun, sampai dengan 2010, tingginya sudah mencapai 320 m dpl, estimasi percepatan pertumbuhannya rata-rata 4 m per tahun.

Berikut ini adalah foto kelahiran Gunung Anak Krakatau, pada 20 Januari 1929, tinggi pulau 1,5 m dan diameter 4 meter:

Gunung Anak Krakatau (Tribun Jateng)
Gunung Anak Krakatau (Tribun Jateng)

Baca: Tsunami akibat longsor Anak Krakatau: Bagaimana gunung api dapat jadi pemicu?

Pada tahun 1883, meletusnya gunung Krakatau menjadi sejarah dunia.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini