Angsa Ternyata Punya 'Gigi' Tambahan di Bagian Lidah, Apa Fungsinya?
TRIBUNNEWS.COM - Angsa leher pendek, atau goose dalam bahasa Inggris, umumnya bukanlah hewan yang berbahaya dan tidak ditakuti.
Angsa leher pedek termasuk dalam keluarga bebek (duck) dan angsa leher panjang (swan).
Di Indonesia, angsa leher panjang dan leher pendek sama-sama disebut angsa.
Namun keduanya memiliki perbedaan.
Salah satu perbedaannya yaitu terdapat "gigi tambahan" pada angsa leher pendek.
Baca: Viral Pasangan Dokter Gelar Pernikahan Sederhana, Mempelai Tampil Tanpa Makeup, Wajah Jadi Sorotan
Baca: Dua Kali Mangkir, Veronica Koman Tak Ada Gelagat Kooperatif, Polisi Kantongi Alamat di Luar Negeri
Gigi tambahan itu berada di sisi samping lidah.
Begini penampakannya saat diperbesar.
Angsa (leher pendek) memiliki lidah yang bergerigi.
Mereka seperti memiliki gigi di bagian lidah mereka di samping gigi yang ada di rahang.
Baca: Raffi Ahmad Diprotes Nagita Slavina karena Tak Mesra saat Berlibur ke Bali, Begini Responsnya
Seperti yang dilansir oleh BuzzFeed, gigi itu sebenarnya bukan gigi.
"Gigi" itu disebut papillae.
Papillae memiliki struktur seperti duri pada bagian lidah yang digunakan untuk menyimpan makanan di mulut dan memindahkannya ke kerongkongan.
Baca: Diomeli Sutradara hingga Diusir dari Proyek Film, Priyanka Chopra Ungkap Kisah Pilunya di Awal Karir
Papillae juga membantu angsa menyaring air dan lumpur ketika mereka mengambil makanan mereka di sungai.
Beberapa orang beranggapan bahwa "gigi" tambahan pada angsa ini sangat aneh dan menyeramkan.
Mungkin angsa akan cocok dimasukkan di film horror sebagai hewan yang menyerang manusia.
Baca: BREAKING NEWS: Jack Ma Resmi Pensiun dari Alibaba, Bertepatan dengan Hari Ulang Tahunnya yang ke-55
Baca: 455 Orang Dilaporkan Menderita Penyakit Paru-paru Misterius Akibat Vape, 5 Orang Meninggal Dunia
Bagaimana menurut Anda?
Perbedaan Bebek, Angsa Leher Panjang dan Angsa Leher Pendek
Dilansir Grid ID, meski bebek dan angsa mirip, mereka memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:
Bentuk Tubuh
Dalam bahasa Inggris, bebek disebut duck, angsa berleher panjang disebut swan, dan angsa berleher pendek disebut goose.
Tubuh angsa lebih besar daripada bebek, baik itu angsa berleher panjang maupun angsa berleher pendek.
Bebek memiliki panjang sekitar 30 sampai 50 sentimeter dengan berat 1,5 kilogram.
Angsa berleher panjang memiliki panjang tubuh mencapai 150 sentimeter dengan berat hingga 12 kilogram, sedangkan angsa berleher pendek panjangnya sekitar 70 sampai 110 sentimeter dengan berat hingga 6,5 kilogram.
Leher
Bebek memiliki leher yang panjang, tapi tidak sepanjang angsa berleher pendek dan angsa berleher panjang.
Angsa berleher panjang memiliki leher yang paling panjang dibandingkan yang lain.
Panjang leher angsa berleher pendek tergantung dari spesiesnya.
Ada spesies yang panjang lehernya seperti bebek, ada yang lebih panjang daripada bebek, ada juga yang panjangnya hampir sepanjang leher angsa berleher panjang.
Sayap
Bebek, angsa berleher panjang, dan angsa berleher pendek sama-sama memiliki sayap dan bisa terbang.
Sayap bebek pendek, kuat, dan membutuhkan gerakan yang cepat untuk terbang.
Sayap angsa berleher pendek juga pendek dan kuat, mereka dibantu oleh otot sayap yang kuat saat terbang.
Sayap angsa berleher panjang lebih panjang dan kuat, jika dikembangkan bisa mencapai 3 meter.
Warna Bulu
Bebek, angsa berleher panjang, dan angsa berleher pendek memiliki warna bulu yang berbeda-beda, tergantung dari jenisnya.
Ada bebek yang berwarna hijau di bagian kepalanya dan abu-abu di bagian sayap dan perutnya, ada juga yang bulunya berwarna cokelat.
Selain itu, ada juga yang berwarna hitam di kepala dan sayapnya, tapi bulu tubuhnya berwarna putih.
Angsa berleher pendek ada yang berwarna abu-abu, hitam, dan putih.
Angsa berleher panjang terkenal dengan warna putih yang indah, tapi ada juga yang berwarna hitam, dan ada juga yang berwarna hitam-putih.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie/Grid.ID)