Kini di dua wilayah itu, tidak ada es yang mengapung di tengah lautan dan intensitas salju berkurang.
Studi lain yang minggu ini baru dirilis, menemukan fakta, beruang kutub menimbun buruan mereka yang mati di bawah tanah dan salju.
Sehingga, mereka bisa memakannya di kemudian hari.
Baca: Ibu Rumah Tangga Diserang Beruang Saat Sedang Memanen Hasil Sawit di Kebun
Baca: Dua Beruang Madu Muncul di Pemukiman Bukit Timah Dumai Selatan, Begini Pesan BKSDA Riau
Perilaku ini disebut caching, sebenarnya biasa dilakukan spesies beruang lainnya terutama beruang cokelat.
Beruang yang bisa ditemui di tempat tropis ini merupakan hasil evolusi beruang kutub sekitar 500.000 tahun lalu.
Jadi ini sangat jarang dilakukan beruang kutub.
Namun seorang ilmuwan, Ian Stirling dari Universitas Alberta dan Dewan Peneliti untuk Beruang Kutub memutuskan untuk mendalami peristiwa ini.
Dia sebelumnya mendapat foto dari teman tentang beruang kutub yang mengubur mayat buruan, lantas tertarik menyelidikinya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)