Berbeda dengan Gerhana Bulan yang dapat diamati secara langsung atau mata telanjang, kita tidak boleh sembarangan saat melihat Gerhana Matahari.
Masyarakat diimbau untuk tidak melihat ke arah matahari dengan mata telanjang secara langsung baik saat Gerhana Matahari Cincin maupun tidak.
Sebab, intensitas cahaya Matahari yang sangat kuat dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.
Demikian dikatakan Kepala Bagian Humas LAPAN, Jasyanto saat fenomena Gerhana Matahari Cincin pada 26 Desember 2019 lalu.
Begitu juga dengan fenomena Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni, besok.
Walau akan terlihat sebagai Gerhana Matahari Sebagian, tapi masyarakat dilarang melihat langsung.
Untuk bisa menyaksikan Gerhana Matahari secara aman, pakai kacamata gerhana maupun teleskop yang sudah dilengkapi filter.
Dikutip dari situs gerhanaindonesia.id milik LAPAN, guna filter untuk menyaring sebagian besar cahaya Matahari, sehingga cahaya yang diterima mata tidak berbahaya.
Selain kacamata gerhana dan teleskop, pengamat juga bisa melakukan proyeksi lubang jarum untuk mengamati Gerhana Matahari Sebagian.
Saat Gerhana Total, silakan lihat tanpa penyaring.
Namun, begitu Bulan mulai meninggalkan Matahari, kenakan kembali kacamata gerhana atau teleskop yang sudah dilengkapi filter.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)