Gerhana Matahari Cincin pada 21 Juni 2020 juga dinamakan Cincin Api Solstis.
Dinamai demikian dikarenakan Gerhana Matahari Cincin bertepatan dengan Solstis Juni 2020.
Dalam tiap tahun terjadi dua kali Soltis yakni Solstis Juni dan Solstis Desember.
Solstis Juni terjadi sekitar tanggal 21 Juni saat kutub utara bumi menghadap matahari.
Sementara Solstis Desember terjadi sekitar 21 Desember saat kutub selatan bumi menghadap metahari.
Seperti diterangkan LAPAN dalam siaran persnya, pada 21 Juni 2020, matahari berada pada posisi paling Utara terhadap khatulistiwa langit ketika tengah hari sebelum akhirnya berbalik ke arah Selatan.
Solstis Utara (Northern Solstice) atau Solstis Juni (June Solstice) menjadi penanda awal musim panas di belahan Bumi Utara dan awal musim dingin di belahan Bumi Selatan secara astronomis.
Baca: 83 Wilayah Indonesia Tak Bisa Saksikan Gerhana Matahari Cincin 21 Juni Nanti, Kota Mana Saja?
5. Peristiwa Langka
Peristiwa gerhana matahari cincin yang berbarengan dengan terjadinya soltis merupakan peristiwa langka.
LAPAN menerangkan, Cincin Api Solstis cukup langka dialami karena terjadi terakhir kali pada 21 Juni 1648 (Gerhana Matahari Sebagian atau GMS hanya dialami di Sumatera dan Kalimatan untuk wilayah Nusantara).
Peristiwa ini akan terulang lagi pada 21 Juni 2039 atau 19 tahun dari sekarang.
(Tribunnews.com/Tio)