"Kandungan peptidoglikan yang lebih tebal sehingga bentuk selnya lebih kaku dan stabil," imbuhnya.
Kriteria selanjutnya dari bakteri ini memiliki sifat fakultatif anaerob.
Sifat tersebut membuat Listeria monocytogenes dapat hidup tanpa oksigen (intraseluler) maupun jika ada oksigen rendah juga bisa hidup.
Umi mengatakan, lewat sifat fakultatif anaerob inilah Listeria monocytogenes menjadi unik dari dari bakteri-bakteri secara umum.
"Kemudian menarik dari bakteri ini, dia beda dengan bakteri lain. Pada suhu 0 derajat masih bisa tumbuh.
"Beda sama namanya bakteri Escherichia coli misalnya, kalau di suhu rendah itu dia non aktif."
"Meskipun Listeria monocytogenes berada di kulkas misalnya, dia masih bisa berkembang biak," urai Umi.
Dimana Tempat Bersarangnya?
Umi menyebut bakteri Listeria monocytogenes sangat mudah dijumpai dilingkungan sekitar tempat manusia tinggal.
Sebut saja seperti tanah, air atau di bagian makluk hidup lainnya yang telah mati.
"Di lingkungan manapun kita bisa menjumpai bakteri ini. Cuman populasinya tidak banyak."
"Bakteri ini juga dapat ditemukan saat pembuatan kompos," jelasnya.
Sifat hidup
Namun dalam kondisi tertentu seperti ketersediaan nutrisi atau lingkungan membuat Listeria monocytogenes dapat berkembang biak serta berubah sifatnya menjadi patogenik (mengeluarkan toksin atau racun).