TRIBUNNEWS.COM - Fenomena Gerhana Bulan Total telah terjadi di Indonesia, pada Rabu (26/5/2021) malam.
Gerhana Bulan Total tersebut menjadi spesial, karena bulan tampak merah dan berukuran lebih besar dari biasanya.
Fenomena ini berlangsung ketika bulan di Perigee atau Bulan berada di jarak terdekat dengan Bumi.
Gerhana Bulan Total ini terjadi ketika posisi Matahari, Bumi, dan Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan masuk ke umbra Bumi.
Laporan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), puncak gerhana terjadi pada pukul 18.18.43 WIB/19.18.43 WITA/20.18.43 WIT dengan jarak 357.464 kilometer dari Bumi.
Sementara itu, puncak Perige terjadi pada pukul 08.57.46 WIB/09.57.46 WITA/10.57.46 WIT dengan jarak 357.316 kilometer dari Bumi.
Oleh karenanya, gerhana Bulan ini juga dapat disebut dengan Super Blood Moon, mengingat lebar sudutnya yang lebih besar dari 13,77 persen dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya (apoge).
Baca juga: Gerhana Bulan Total Terlihat Jelas di Masjid Islamic Center Samarinda
Baca juga: Gerhana Bulan Total Bisa Dilihat Secara Kasat Mata di Tangerang, Warga Kumandangkan Takbir
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika turut melakukan pengamatan terhadap fenomena gerhana Bulan yang dijuluki Super Blood Moon ini.
Melalui media sosialnya, BMKG membagikan foto-foto Gerhana Bulan Total (GBT) yang diamati dari berbagai wilayah di Indonesia.
Berikut foto-foto Gerhana Bulan Total pada Rabu (26/5/2021) yang dihimpun dari beberapa sumber.
1. Super Blood Moon (Gerhana Bulan Total) saat memasuki fase U2
2. Mendekati puncak Super Blood Moon (Gerhana Bulan Total)
3. Memasuki Puncak Super Blood Moon (Gerhana Bulan Total)
4. PUNCAK Gerhana Bulan Total (Super Blood Moon)