Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan utara, maka tekanan udara di belahan Utara lebih rendah dibanding belahan Selatan yang mengalami musim dingin.
Oleh karenanya, angin bertiup dari arah Selatan menuju Utara dan saat ini angin yang bertiup dari arah Australia yang memang mengalami musim dingin.
Dampak yang ditimbulkan adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan Khatulistiwa.
Baca juga: PUNCAK Gerhana Matahari Cincin Pukul 17:41 WIB, Sayang Tidak Bisa Disaksikan dari Wilayah Indonesia
Fenomena Aphelion juga tidak mempengaruh panas bumi yang diterima Bumi meski Matahari berada di posisi terjauh.
Hal ini karena panas dari Matahari terdistribusi ke seluruh Bumi, dengan distribusi yang paling signifikan mempengaruhi disebabkan oleh pola angin.
Mengingat saat ini angin bertiup dari arah Selatan yang musim dingin, maka kita akan merasakan suhu yang lebih dingin.
Jadi, secara umum tidak ada dampak yang signifikan terhadap Bumi akibat fenomea Aphelion.
(Tribunnews.com/Daryono)