TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar fenomena astronomi yang akan terjadi di akhir bulan Oktober 2021.
Melalui situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada bulan Oktober 2021 ini terjadi beberapa fenomena astronomi satu di antaranya adalah Fase Bulan Purnama.
Fenomena Fase Bulan Purnama ini akan terjadi hari ini, Rabu (20/10/2021) pukul 21.56.38 WIB / 22.56.38 WITA / 23.56.38 WIT.
Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Fenomena La Nina Hingga Februari 2022, Waspadai Bencana Hidrometeorologi
Baca juga: Apa Itu Fenomena Ekuinoks? Terjadi Dua Kali Dalam Setahun, Ini Pengaruhnya
Simak inilah beberapa fenomena astronomi di akhir bulan Oktober 2021:
Perihelion Merkurius (20 Oktober 2021)
Perihelion Merkurius terjadi pada 20 Oktober 2021 pukul 06.51 WIB / 07.51 WITA / 08.51 WIT dengan jarak 46 juta kilometer dari Matahari.
Perihelion secara umum adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari.
Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.
Perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari atau dalam setahun terjadi empat kali.
Fase Bulan Purnama (20 Oktober 2021)
Fase Bulan Purnama terjadi pada 20 Oktober 2021, pukul 21.56.38 WIB / 22.56.38 WITA / 23.56.38 WIT.
Fase Bulan Purnama atau disebut juga fase oposisi Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak membelakangi Matahari dan segaris dengan Bumi dan Matahari.
Puncak Hujan Meteor Orionid (21-22 Oktober 2021)
Hujan Meteor Orionid aktif sejak 2-7 Oktober 2021.
Puncak Hujan Meteor Orionid akan terjadi pada 21 Oktober 2021 pukul 18.00 WIB / 19.00 WITA / 20.00 WIT.
Hujan meteor ini dinamai berdasarkan titik radian (titik asal munculnya hujan meteor) yang terletak di konstelasi Orion.
Hujan meteor Orion berasal dari sisa debu komet Halley yang mengorbit Matahari setiap 76 tahun sekali.
Konjungsi Bulan-Pleiades (23 Oktober 2021)
Bulan akan berkonjungsi degan Pleiades, salah satu gugus bintang yang terletak di konstelasi Taurus dan puncaknya terjadi pada 23 Oktober 2021 pukul 12.45 WIB / 13.45 WITA / 14.45 WIT.
Baca juga: Fenomena Langit Minggu Ke-3 September 2021, Inilah Penjelasannya
Baca juga: Mengenal Fenomena Blue Moon, Berikut Alasan Disebut Bulan Biru, Asal Usul, dan Waktu Melihatnya
Apoge Bulan (24-25 Oktober 2021)
Apoge Bulan terjadi pada 24 Oktober 2021 pukul 22.20.32 WIB / 23.20.32 WITA.
Apoge Bulan adalah konfigurasi ketika Bulan terletak paling jauh dengan bumi.
Hal ini disebabkan oleh orbit Bulan yang berbentuk elips dengan Bumi terletak di salah satu titik fokus orbit tersebut.
Elongasi Barat Maksimum Merkurius (25 Oktober 2021)
Elongasi Barat Maksimum Merkurius adalah konfigurasi ketika sudut apit yang dibentuk antara Merkurius, Bumi dan Matahari bernilai maksimum dan Merkurius terletak di sebelah barat Matahari.
Puncak Hujan Meteor Leonis Minorid (25 Oktober 2021)
Leonis Minorid adalah hujan meteor yang titik radiannya terletak di konstelasi Leo Minor yang terletak di dekat konstelasi Leo.
Konjungsi Bulan-Pollux (28 Oktober 2021)
Pollux adalah bintang utama di konstelasi Gemini.
Bintang ini berkonjungsi dengan Bulan, puncaknya terjadi pada pukul 03.40 WIB /04.40 WITA /05.40 WIT.
Fase Bulan Perbani Akhir (29 Oktober 2021)
Fase perbani akhir adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi dan Bulan membentuk sudut siku-siku dan terjadi setelah fase Bulan Purnama.
Elongasi Timur Maksimum Venus (30 Oktober 2021)
Elongasi timur maksimum Venus merupakan konfigurasi ketika sudut apit yang dibentuk antara Venus, Bumi dan Matahari bernilai maksimum dan Venus terletak di sebelah timur Matahari.
(Tribunnews.com/Latifah/Widya)