News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Pfizer Klaim Temukan Obat Covid-19, Bisa Kurangi Kematian Hingga 90 Persen

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI peneliti tengah uji obat yang diyakini bisa sembuhkan Covid-19.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kabar beredar obat virus corona telah ditemukan di Amerika Serikat.

Obat tersebut adalah pil antivirus Paxlovid buatan produsen obat Pfizer.

Obat ini diklaim dapat mengurangi risiko rawat inap atau kematian hampir 90 persen pada pasien yang tertular virus corona.

Pada hari Selasa, (14/12/2021) kemarin, pihaknya mengklaim obat oral atau minum ini efektif melawan Covid-19 saat diberikan kepada orang berisiko tinggi setelah gejala pertama kali muncul.

Dilansir dari CNN, Selasa (14/12/2021) Pfizer menawarkan pil Paxlovid yang dapat diminum pasien Covid-19 di rumah untuk mencegah keparahan penyakit dan rawat inap.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Korea Selatan Saat Ini Jadi yang Terburuk Sejak Awal Pandemi

Sementara itu, pencipta pil Paxlovid berkata bahwa obat ini adalah penggabungan antara obat antivirus bernama nirmatrelvir dengan obat ritonavir.

Setelah satu bulan pengobatan dengan pil Paxlovid, riset ini menemukan adanya lima kasus rawat inap di rumah sakit, serta tidak adanya kasus kematian di antara 697 pasien Covid-19 yang menerima obat setelah tiga hari pertama munculnya gejala.

Para peneliti menyebut, semua orang dewasa yang diamati dalam riset ini belum mendapatkan vaksin Covid.

Lebih lanjut, mereka menilai jika obat Covid-19 tersebut diberikan dalam lima hari pertama setelah bergejala, maka efektivitasnya mencapai 88 persen.

Para peneliti menuliskan adanya penurunan viral load (muatan virus) sekitar 10 kali lipat pada hari kelima setelah konsumsi obat Paxlovid, dibandingkan dengan plasebo.

Baca juga: Perangi Pandemi Covid-19, Sampoerna Terima Penghargaan CSR Leadership

"(Temuan pil Paxlovid) ini menandai potensi calon pengobatan (Covid-19) untuk menyelamatkan nyawa pasien di seluruh dunia, terlepas dari apakah mereka telah divaksinasi atau belum," jelas CEO Pfizer, Dr Albert Bourla.

Bourla menyatakan, kemunculan varian virus baru mendesak dunia agar mengembangkan terapi penanganan Covid-19 yang mutakhir, dan dia menyebut pil Paxlovid bisa menjadi salah satu pilihan.

“Varian Omicron yang muncul telah memperburuk kebutuhan akan pilihan pengobatan yang dapat diakses bagi mereka yang tertular virus, dan kami yakin jika diizinkan atau disetujui, pengobatan potensial ini dapat menjadi bagian penting untuk membantu mengatasi pandemi,” tambahnya.

Paxlovid telah diajukan ke BPOM-nya Amerika Serikat

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini