New Delhi (India) : 10,3 jam
Kuwait City (Kuwait) : 10,3 jam
Yerusalem/Al-Quds (Palestina) : 10 jam
Madrid (Spanyol) : 9,3 jam
Philadelphia (Amerika Serikat) : 9,3 jam
Denver (Amerika Serikat) : 9,3 jam
Seattle (Amerika Serikat) : 8,4 jam
Ulaanbataar (Mongolia) : 8,4 jam
Zurich (Swiss) : 8,4 jam
London (Inggris Raya) : 7,85 jam
Hamburg (Jerman) : 7½ jam
Moskwa (Federasi Rusia) : 7 jam
Helsinki (Finlandia) : 5,85 jam
Anchorage (Alaska, Amerika Serikat) : 5,5 jam
Kep. Faroe (Denmark) : 5,15 jam
Fairbank (Alaska, Amerika Serikat) : 3,75 jam
Nuuk (Greenland) : 3,75 jam
Reykjavik (Islandia) : 3,75 jam
Oulu (Finlandia) : 3,65 jam
Lulea (Swedia) : 3,2 jam
Lintang 65,7°LU : 3,1 jam
Lingkar Kutub Utara : 2,2 jam
Lintang 67,4°LU : 0 jam
Adapun durasi siang di bawah lingkar kutub Utara seperti Lintang 65,7 derajat LU saat Solstis Desember yakni 3,1 jam.
Kemudian, durasi siang di Lingkar Kutub Utara ketika Solstis Desember sebesar 2,2 jam dan Matahari benar-benar tidak terbit saat berada di Lintang 67,4 derajat LU.
Hal ini disebabkan oleh sinar Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi.
Sehingga Matahari terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat jika dibandingkan dengan ketika tidak dibiaskan.
(Tribunnews.com/Kristina Wulandari)
Baca juga artikel lainnya terkait Fenomena Astronomis