News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fenomena Astronomis Akhir Desember 2021, Ada Fase Bulan Perbani Akhir

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Fase Bulan Perbani Akhir pada 3-4 April 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar fenomena astronomis yang akan terjadi pada akhir bulan Desember 2021

Melalui situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), ada beberapa fenomena langit yang terjadi berdasarkan kalender astronomis bulan Desember 2021.

Pada 27 Desember akan terjadi Fase Bulan Perbani Akhir.

Fase perbani akhir ini adalah salah satu fase Bulan ketika konfigurasi antara Matahari, Bumi, dan Bulan membentuk sudut siku-siku (90°) dan terjadi setelah fase Bulan purnama.

Berikut Fenomena Astronomis akhir Desember 2021, dikutip dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN:

Baca juga: Fenomena Awan Arcus di Bolmong Sulut, Masyarakat Diimbau Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Cuaca Ekstrem

Baca juga: Solstis Desember Terjadi Hari Ini, Berikut Penjelasan dan Dampaknya

Hari Sinodis Terpanjang sekaligus Waktu Surya Sejati = Waktu Surya Rata-Rata (26 Desember)

Hari sinodis atau hari surya adalah selang waktu yang diukur sejak kulminasi Matahari hingga kulminasi Matahari hari berikutnya.

Hari sinodis bervariasi, antara 23 jam 59 menit 38 detik (pada 18 September) hingga 24 jam 00 menit 30 detik (pada 26 Desember), hal ini disebabkan oleh kelonjongan orbit Bumi dan sudut yang dibentuk antara khatulistiwa dengan ekliptika (disebut juga sebagai deklinasi).

Kelonjongan orbit Bumi membuat hari sinodis bervariasi, antara 23 jam 59 menit 50 detik (saat perihelion) hingga 24 jam 00 menit 10 detik (saat aphelion).

Sedangkan, deklinasi Matahari membuat hari sinodis bervariasi, antara 23 jam 59 menit 40 detik (saat ekuinoks) hingga 24 jam 00 menit 20 detik (saat solstis).

Kombinasi dari dua variabel ini membuat hari sinodis menjadi bervariasi sebagaimana yang sudah disebutkan di awal.

Dikarenakan panjang hari sinodis bervariasi dalam setahun, maka waktu surya rata-rata (mean solar time, satu hari selalu konstan 24 jam) akan memiliki selisih dengan waktu surya sejati (true solar time, kulminasi Matahari saat tengah hari selalu pada pukul 12.00) sebesar –16,4 hingga +14,3 menit.

Selisih inilah yang kemudian disebut sebagai "perata waktu".

Hal inilah yang membuat kulminasi Matahari saat tengah hari jika diukur dengan waktu surya rata-rata maupun waktu sipil/terzonasi (civil/zonated time) menjadi bervariasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini