News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sungai di Kota-kota Indonesia Tercemari Mikroplastik, Apa Bahayanya?

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga sedang mengambil botol plastik dan barang lainnya yang dibawa arus air Sungai Ciliwung, Jatinagara, Jakarta Timur, Selasa(14/9/2021). Hujan deres yang menguyur wilayah Jakarta menaikan debit air Kali Ciliwung yang membawa sampah rumah tangga. Sementara pantauan di Pintu air Manggarai, debit masih normal dengan ketinggian sekitar 6,4 atau masih siaga 4. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN

3. Jadi vektor bakteri

Mikroplastik menjadi vektor bakteri patogen, seperti E.Coli yakni bakteri penyebab penyakit diare dan S.Typhi yang merupakan bakteri penyebab penyakit tipes.

Sehingga, tanpa disadari atau tanpa diketahui kontaminasi mikroplastik yang membawa bakteri patogen itu dapat menginfeksi tubuh manusia jika tidak sengaja terkontaminasi.

4. Polutan

Dijelaskan Eka, mikroplastik juga memiliki ikatan terbuka (Hidrofob) sehingga mudah mengikat senyawa polutan yang ada di perairan.

Pesisir utara Jawa timur diketahui menjadi muara dari polutan logam berat, pestisida, detergen, nitrat, nitrit, phospat yang berasal dari Sungai Brantas dan Bengawan Solo.

Selain itu juga di perairan muara DKI Jakarta diketahui menjadi pencemaran logam berat dan senyawa parasetamol.

"Polutan-polutan tersebut akan diikat oleh mikroplastik dan jika tidak sengaja terkontaminasi oleh manusia maka akan diikat dengan molekul-molekul kompleks dalam tubuh," jelasnya.

Rekomendasi Ecoton penanganan mikroplastik di Indonesia

Dengan temuan-temuan penemaran mikroplastik yang ada ini, Eka mengatakan bahwa fakta ini cukup mengkhawatirkan, sehingga ada beberpa rekomendasi Ecoton untuk penanganan mikroplastik yang tersebar di Indonesia ini.

Kewajiban untuk membuat regulasi pengurangan plastik sekali pakai di masing-masing daerah;

Menyediakan sistem pengelolaan sampah yang terpadu seperti Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recyle (TPS3R) di setiap desa di Indonesia;

Membuat regulasi baku mutu kontaminasi mikroplastik pada limbah industri;

Penetapan area penangkapan ikan (kawasan eksklusif) untuk meminimalisir kontaminan ikan terhadap mikroplastik;

Regulasi pelarangan saluran rumah tangga yang langsung terbuang ke sungai;

Pembuatan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal yang dilengkapi dengan skrining mikroplastik. (Ellyvon Pranita)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Mikroplastik yang Ditemukan di Banyak Sungai di Indonesia",

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini