TRIBUNNEWS.COM -- Tim arkeolog dari The University of Western Australia menemukan sebuah jalan raya kuno di Arab Saudi.
Jalan tersebut diduga terkait dengan sejarah awal Timur Tengah.
Para arkeolog tersebut mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan jejak kehidupan orang-orang yang tinggal di barat laut Arabia pada Zaman Perunggu Awal.
Diperkirakan, orang-orang ini hidup hingga masa pertengahan Zaman Perunggu dan membangun 'jalan pemakaman', dilansir dari Phys, Sabtu (15/1/2021).
Jalan raya ini dibangun seperti koridor jarak jauh yang menghubungkan oasis dan padang rumput, berbatasan dengan ribuan monumen pemakaman yang rumit.
Baca juga: Jenis Manusia Purba dan Ciri-cirinya: Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus, dan Homo Sapiens
Penemuan jalan raya kuno di Arabia ini telah dipublikasikan di jurnal The Holocene.
Dr Matthew Dalton, dari UWA's School of Humanities, adalah penulis utama studi ini mengatakan bahwa jalan pemakaman adalah jaringan jalan raya utama pada zaman penduduk ini.
"Ini (penemuan jalan raya kuno di Arab) menunjukkan bahwa populasi yang tinggal di Semenanjung Arab pada 4.500 tahun yang lalu jauh lebih terhubung secara sosial dan ekonomi, dari yang kita duga sebelumnya," kata Dr Dalton.
Baca juga: Alami Tumor Payudara, Robby Purba Ungkap Sebab Penyakitnya, Seorang Binaragawan Beri Sindiran
Dalam studi penemuan jalan raya kuno di Arab ini, tim UWA, yang bekerja di bawah Komisi Kerajaan untuk AlUla, menggunakan citra satelit, foto udara berbasis helikopter, survei tanah, dan penggalian untuk menemukan dan menganalisis jalan pemakaman.
Tim arkeolog pun menemukan jalan di area seluas 160.000 km persegi, dengan lebih dari 17.800 makam 'liontin' yang tercatat dalam wilayah studi mereka di daerah AlUla dan Khaybar di Arab Saudi.
Sekitar 11.000 makam yang ada di wilayah ini merupakan bagian dari jalan pemakaman. Para arkeolog juga menemukan konsentrasi tertinggi monumen pemakaman di jalan raya kuno di Arabia tersebut, terletak di dekat sumber air permanen.
Baca juga: Robby Purba Kini Sudah Kembali ke Rumah Usai Jalani Operasi Tumor Payudara
Arah jalan dari lokasi ini, menunjukkan bahwa penduduk menggunakannya untuk melakukan perjalanan antara oasis besar, termasuk Khaybar, AlUla dan Tayma.
Jalan raya cenderung mengecil dan memudar ke lanskap di sekitar oasis, menunjukkan ini adalah rute yang juga digunakan untuk memindahkan kawanan hewan peliharaan ke padang rumput terdekat selama musim hujan di zaman tersebut.
"Oasis-oasis ini, terutama Khaybar, memamerkan beberapa monumen pemakaman terpadat yang dikenal di seluruh dunia," kata Dr. Dalton.
"Jumlah makam Zaman Perunggu yang dibangun di sekitar mereka menunjukkan bahwa populasi sudah mulai menetap lebih permanen di lokasi yang menguntungkan ini saat ini," imbuhnya.
Baca juga: Cerita pemburu fosil temukan kapak purba hingga kerangka mamut di Inggris
Direktur Proyek Dr. Hugh Thomas, yang juga berasal dari UWA's School of Humanities, mengatakan penelitian ini merupakan hal yang luar biasa bagi proyek tersebut.
"Makalah (studi penemuan jalan raya kuno di Arab) yang diterbitkan pada tahun 2021 telah membantu menunjukkan bahwa pada zaman kuno AlUla dan Khaybar dicirikan oleh lanskap pekerjaan yang kaya dan dinamis,” kata Dr. Thomas.
Menurutnya, temuan arkeologi yang keluar dari wilayah Arab Saudi ini memiliki potensi untuk mengubah pemahaman tentang sejarah awal Timur Tengah. (Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arkeolog Temukan Jalan Raya Kuno di Arab Saudi"