TRIBUNNEWS.COM - Multiverse adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada alam semesta yang tanpa batas.
Multiverse sering digambarkan dalam karya fiksi seperti film dan novel sebagai alam semesta lain yang juga memiliki kehidupan seperti di Bumi, misalnya Star Trek, Spiderman, Doctor Who, dan Doctor Strange.
Ada beberapa teori ilmiah yang mendukung gagasan alam semesta paralel, dikutip dari Space.com.
Teori multiverse tetap menjadi satu dari teori paling kontroversial dalam sains hingga saat ini.
Lantas, apakah multiverse itu nyata?
Baca juga: Simak 2 Fenomena Astronomis Bulan Mei 2022, Apa Saja?
Baca juga: Penjelasan Sains, Suhu Inti Matahari Mencapai 15 Juta Derajat Celcius
Teori Multiverse dan Inflasi Abadi Big Bang
Teori ilmiah nyata mengeksplorasi kasus alam semesta di luar alam semesta kita.
Menurut teori Big Bang, ledakan itu menggembung lebih cepat dari kecepatan cahaya ke segala arah selama sepersekian detik.
Sebelum 10^-32 detik berlalu, alam semesta telah meledak hingga 10^26 kali ukuran aslinya dalam proses yang disebut inflasi kosmik.
Konsekuensi dari semua ledakan ini misalnya terjadinya banjir materi, menciptakan bola api Big Bang klasik, dan mulai terbentuk atom, molekul, bintang dan galaksi yang menghuni luasnya ruang angkasa yang mengelilingi kita.
Proses misterius inflasi dan Big Bang telah meyakinkan beberapa peneliti bahwa banyak alam semesta adalah mungkin, atau bahkan sangat mungkin.
Menurut fisikawan teoretis Alexander Vilenkin dari Tufts University di Massachusetts, inflasi tidak berakhir di mana-mana pada waktu yang sama.
Inflasi yang dapat kita deteksi dari Bumi berakhir pada 13,8 miliar tahun yang lalu, namun inflasi kosmik sebenarnya masih berlanjut di tempat lain yang menciptakan alam semesta baru.
Semua ini disebut teori inflasi abadi.