TRIBUNNEWS.COM -- Ilmuwan mengungkap hasil penelitian tentang fosil makhluk misterius yang telah punah bernama Palaeospondylus gunni.
Binatang yang hidup sekitar 390 juta tahun yang lalu selama Devon Tengah disebut sebagai nenek moyang manusia.
Makhluk aneh yang wujudnya mirip ikan ini pertama kali ditemukan dalam fosil di Skotlandia pada tahun 1890.
Sekarang, menurut analisis baru dari fosil yang terawetkan dengan baik, para ilmuwan berpikir bahwa itu adalah salah satu nenek moyang paling awal dari tetrapoda, yakni hewan dengan empat anggota badan, termasuk manusia.
Baca juga: Cara Kecoak Selamat Dari Hantaman Asteroid ke Bumi yang Menyebabkan Dinosaurus Punah
"Hewan aneh ini telah membingungkan para ilmuwan sejak penemuannya pada tahun 1890 sebagai teka-teki yang tidak mungkin dipecahkan," kata fisikawan Daisy (Yuzhi) Hu dari Australian National University.
Dikutip dari Science Alert, Kamis (26/5/2022), ada beberapa alasan mengapa mengklasifikasikan hewan ini sangat bermasalah.
Fosil makhluk aneh mirip ikan ini cukup berlimpah, tetapi karena Palaeospondylus sangat kecil, dan fosilnya sangat rusak, merekonstruksi anatomi tengkoraknya menjadi sangat sulit.
Plus, anatominya berbagi fitur dengan ikan berahang dan tidak berahang. Selain itu, juga kurangnya gigi dan tulang dermal yang diawetkan dalam catatan fosil.
Tim peneliti, yang dipimpin oleh ahli paleontologi Tatsuya Hirasawa dari Universitas Tokyo dan RIKEN di Jepang, pun berusaha mengatasi masalah ini dengan mencari spesimen dengan bagian kepala yang masih tertanam kuat dan tersembunyi di dalam batu.
Baca juga: Ilmuwan China Temukan Fosil Mengandung DNA, Terbuka Peluang Kloning Dinosaurus
Ini berarti bahwa kepala hewan kemungkinan jauh lebih utuh dibandingkan dengan fosil dengan kepala terbuka.
Untung saja peneliti berhasil menemukan fosil dengan spesifikasi yang mereka inginkan.
Para peneliti kemudian menyelidiki fosil makhluk aneh mirip ikan yang disebut nenek moyang manusia tersebut dengan sinar-X micro-computed tomography yang memungkinkan mereka mencitrakan fosil dalam resolusi baik tanpa merusaknya.
Bahkan tanpa gigi dan tulang dermal, hasilnya ternyata cukup menakjubkan.
Di tengkorak Palaeospondylus, tim menemukan tiga kanal melengkung, konsisten dengan telinga bagian dalam vertebrata berahang.
Ciri-ciri lain dari fosil tengkorak Palaeospondylus menyerupai pula tengkorak dua ikan purba lainnya yang hampir sezaman, Eusthenopteron dan Panderichthys.
Palaeospondylus tampaknya juga menyerupai tetrapodomorph remaja, yang belum mengembangkan semua fitur dewasanya.
Baca juga: Biar Gak Gabut Main Game, Ajak Anak Menjelajah Waktu Menuju Zaman Dinosaurus di Buku Ini
Namun, peneliti juga berpikir apakah hewan tersebut memang mengambil jalur evolusi yang berbeda dengan cara menunda atau menghentikan perkembangan tubuhnya.
"Apakah gigi dan rahang lebih lambat untuk berkembang atau hilang sama sekali. Itu tak diketahui, tetapi ini bisa mewakili kekhasan evolusi yang menyebabkan hewan berkembang dengan cara lain. Mungkin menuju evolusi anggota badan," jelas para peneliti.
Ke depan, peneliti akan terus menyelidiki makhluk aneh ini untuk memastikan posisinya di pohon keluarga hewan.
"Morfologi aneh Palaeospondylus, yang sebanding dengan larva tetrapoda, sangat menarik dari sudut pandang perkembangan genetik," kata Hirasawa.
"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, kami akan terus mempelajari genetika perkembangan yang menyebabkan perubahan morfologi lainnya yang terjadi pada transisi air ke darat dalam sejarah vertebrata," tambahnya. (Kontributor Sains, Monika Novena/Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fosil Makhluk Aneh Mirip Ikan Disebut sebagai Nenek Moyang Manusia"