Fa = gaya tekan keatas satuan Newton (N)
ρ = massa jenis satuan Kg/L
g = gravitasi satuan N /Kg
V= volume satuan m³
Untuk kondisi terapung, penerapan hukum archimedes adalah sebagai berikut:
Ada sebuah kayu, maka kayu tersebut akan dikenai 2 gaya yang bekerja yaitu gaya angkat air dan gaya berat kayu.
Besar gaya angkat sama dengan berat air yang di desak oleh bagian kayu yang berada di bawah permukaan air.
Fa = ρair . g . Vair
Dimana:
Vair = volume air yang terdesak oleh kayu (m³)
ρair = massa jenis air satuan Kg/L
Berat kayu adalah
w = ρkayu . g . Vtotal
w = berat kayu
V total = volum kayu seluruhnya
ρkayu = massa jenis kayu
Karena kayu diam di permukaan air, maka terjadi hubungan
Gaya angkat = berat kayu
Fa = w
ρair.g. Vair= ρkayu . g . Vtotal
Baca juga: Mengenal Pasang Surut Air Laut: Jenis dan Faktor Penyebabnya
Contoh Penerapan Hukum Archimedes
Berikut ini 3 contoh benda yang menggunakan hukum Archimedes.
1. Kapal selam
Kapal selam dapat mengapung dan melayang dengan keadaan baik-baik saja.
Kapal selam akan mengatur massa jenisnya di dalam air sehingga posisinya bisa menyelam, melayang atau mengapung di permukaan air.
Caranya adalah dengan mengeluarkan atau memasukkan air untuk mengurangi atau menambahkan massanya.
2. Kapal Laut
Kapal laut yang terbuat dari baja atau besi tetap bisa mengapung di atas laut.
Hal ini terjadi karena kapal laut memiliki bentuk berongga sehingga volume air yang dipindahkan lebih besar dan gaya angkat ke atas lebih besar juga.
Sehingga, Kapal Titanic bisa tenggelam kemungkinan karena fungsi rongga untuk memindahkan air sudah rusak sehingga berat kapal menjadi lebih besar dari air.
3. Balon udara
Penerapan Hukum Archimedes pada benda jenis gas contohnya balon udara.
Diketahui, gas memiliki sifat yang nyaris sama dengan air.
Konsep hukum Archimedes dalam balon udara, agar dapat melayang maka balon udara diisi dengan gas yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di atmosfer.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Materi Sekolah