News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sesar Baribis Bisa Picu Gempa di Jakarta, Simak Langkah Mitigasi Gempa Bumi dari BMKG

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesar Baribis di barat laut Jawa terdeteksi aktif. Jakarta bisa terancam gempa bumi di masa depan. Simak langkah Mitigasi Gempa Bumi dari BMKG.

TRIBUNNEWS.COM - Sesar Baribis yang berada di selatan DKI Jakarta bisa memicu gempa bumi yang melanda Jakarta.

Hal ini membuat masyarakat wajib mengetahui serangkaian upaya mitigasi untuk mengurangi risiko bencana, terutama akibat gempa.

Diketahui, penelitian dari tim ilmuwan Institut Teknologi Bandung (ITB) mengungkap Sesar Baribis di barat laut Jawa mungkin aktif.

Jakarta Selatan dan sekitarnya disebutkan rentan terjadi gempa bumi yang besar di masa depan, dikutip dari Geoscience Letters.

Sesar atau patahan secara geologi adalah bidang rekahan yang disertai oleh adanya pergeseran relatif (displacement) satu blok terhadap blok batuan lainnya, menurut ESDM Provinsi Lampung.

Secara umum, sesar atau patahan dapat terbentuk akibat adanya gaya pada batuan hingga tidak mampu lagi menahan Gaya tersebut.

Baca juga: Di Mana Lokasi Sesar Baribis? Ini Wilayah yang Berpotensi Gempa Akibat Sesar Baribis

Daerah dengan sesar yang masih aktif bergerak merupakan daerah yang rawan akan gempa bumi.

Untuk mengurangi dampak negatif gempa bumi, pemerintah Indonesia membangun Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesia Tsunami Early Warning System/Ina-TEWS) untuk memberi peringatan tsunami dan gempabumi, dikutip dari laman Ina-TEWS.

Berikut ini langkah mitigasi bencana gempabumi.

Sebelum Terjadi Gempabumi

Kerusakan akibat Gempa Bumi di NTT (FB Daryono BMKG)

1. Mengenali struktur rumah

Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempabumi (longsor, liquefaction dll);

Mengenali struktur rumah dapat memudahkan Anda mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan agar terhindar dari bahaya gempabumi.

2. Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempabumi ketika berada di temat kerja.

Dengan memahami setiap sudut ruangan, maka Anda sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung.

3. Belajar melakukan P3K

Ketika terjadi gempabumi atau bencana lain di tempat umum yang tersedia P3K atau alat sejenis, maka Anda dapat menggunakannya.

Belajarlah menggunakan alat pemadam kebakaran.

Selain itu, catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

4. Persiapan Rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal

Perabotan (lemari, cabinet, dll) sebaiknya diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

Pastikan untuk selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

5. Atur posisi benda berat di rumah

Ilustrasi Gempa. Sesar Baribis di barat laut Jawa terdeteksi aktif. Jakarta bisa terancam gempa bumi di masa depan. Inilah langkah mitigasi gempa bumi dari BMKG. (ntnews.co.au)

Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempabumi adalah akibat kejatuhan material.

Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.

Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu dll).

6. Persiapkan alat mitigasi

Persiapkan benda-benda yang Anda butuhkan ketika terjadi bencana gempabumi.

Beberapa alat yang harus Anda siapkan adalah Kotak P3K, Senter/lampu baterai, Radio, Makanan suplemen dan air.

Baca juga: Bergerak 5 Milimeter Per Tahun, Sesar Baribis Ancam Jakarta hingga Potensi Terjadi Gempa Megathrust

Saat Terjadi Gempabumi

Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 mengguncang wilayah Maluku Utara, Senin (10/1/2022) pukul 06,59 WIT. Akibat gempa ini, sejumlah rumah warga di Desa Pitago, Kecamatan Kao Barat, Halmahera Utara mengalami kerusakan. (Istimewa)

1. Jangan panik

Jangan panik  dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

2. Jika Anda berada di dalam bangunan

Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll.

Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.

Kemudian, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan

3. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka

Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.

Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

4. Jika Anda sedang mengendarai mobil

Jika sedang mengendarai mobil, Anda harus keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

Kemudian, pergi menghindari bangunan atau benda-benda tinggi lainnya.

5. Jika Anda tinggal atau berada di pantai

Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

6. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan

Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Baca juga: BMKG Deteksi Adanya Sesar Baribis Aktif, Jakarta Berpotensi Gempa

Setelah Terjadi Gempabumi

1. Jika Anda berada di dalam bangunan

Jiak berada di dalam bangunan, maka Anda harus keluar dari bangunan tersebut dengan tertib.

Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa.

Periksa apa ada yang terluka di antara orang-orang yang bersama Anda dan diri Anda sendiri, lalu lakukan P3K.

Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

2. Periksa lingkungan sekitar Anda

Setelah terjadi gempabumi, sebaiknya Anda memeriksa keadaan di sekitar Anda untuk mencegah dampak negatif tambahan.

Berikut ini hal yang dapat Anda periksa:

- Periksa apabila terjadi kebakaran.

- Periksa apabila terjadi kebocoran gas.

- Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.

- Periksa aliran dan pipa air.

- Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)

3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa

Sebaiknya, Anda tidak langsung masuk kembali ke bangunan setelah terjadi gempabumi, karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa

Jangan pergi ke dekat daerah yang baru saja terkena gempa, karena kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada, termasuk tetap hindari bangunan atau benda tinggi lainnya.

5. Mendengarkan informasi

Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).

Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Gempa Bumi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini